Tak Hanya Mario Balotelli, Timnas Italia Pernah Punya Dua Striker Bermasalah di Piala Dunia. Siapa Mereka?

26 Januari 2022, 16:13 WIB
Antonio Cassano, mantan striker timnas Italia/instagram @90gionidigloria /

JURNAL SOREANG - Dipanggilnya kembali Mario Balotelli ke skuad Timnas Italia untuk persiapan menghadapi play-off Piala Dunia  Qatar 2022.

Kembalinya Mario Balotelli ke skuad timnas Italia ini adalah yang pertama kalinya sejak September 2018 lalu.

Mario Balotelli kerap tersingkirakan dari skuad timnas Italia selama ini karena beberapa sikap kontroversial dan penampilan inkonsistensinya.

Baca Juga: Tradisi Aneh! Tamu Boleh Cicipi Istir, Mustahil Ada di Negerinya MBS Putra Mahkota Arab Saudi

Bahkan dalam tiga tahun terakhir, Super Mario gonta-ganti klub hingga empat kali.

Namun, bicara soal striker bermasalah yang dimiliki Timnas Italia, nyatanya bukan hanya Balotelli saja.

Italia pernah bersinggungan dengan dua striker yang bermasalah lain sebelumnya, yaitu Antonio Cassano dan Paolo Rossi.

Baca Juga: Meski dalam Kondisi tak Baik, Persija Siap Bangkit dan Menang atas Persita, Begini Penjelasan Andritany

Kedua striker yang sebenarnya bertalenta hebat ini punya masalahnya masing-masing di tim Azzurri.

Antonio Cassano, menjadi pemain yang paling anti dipanggil ke timnas Italia selama era kepelatihan Marcelo Lippi.

Nama Antonio Cassano tidak diikutsertakan di Piala Dunia 2006 dan Piala Dunia 2010 ketika timnas Italia dilatih Marcelo Lippi.

Baca Juga: Azrinaz Mazhar, Eks Istri Sultan Hassanal Bolkiah Brunei, Ibu Putri Ameerah Wardatul, Begini Kabarnya Sekarang

Awalnya, banyak pihak mengira alasan di balik enggannya Lippi memanggil Cassano adalah karena sifat temperamental yang lekat dalam diri pemain berjuluk Peter Pan tersebut.

Namun, belakangan setelah Italia tersingkir di Piala Dunia 2010, alasan pengabaian Cassano oleh Lippi ternyata dilandasi masalah pribadi.

Dilaporkan bahwa Cassano terlibat masalah dengan anak kandung Marcelo Lippi, Davide Lippi.

Baca Juga: Waduh! Hadapi Persita Hari Ini, Kiper Persija Andritany Ardhiyasa : Persija dalam Kondisi tidak Baik-baik Saja

Bahkan Cassano balik membenci Lippi atas penelantaran dirinya dari skuad Italia meski pun ia sedang dalam performa terbaik.

"Saya tidak tahu apa yang telah saya lakukan untuk Lippi, mungkin dia tidak menyukai kepribadian saya. Yang lain dipilih, saya tidak. Saya akan senang jika Italia menang, tetapi saya tidak akan senang untuk Lippi," ujar Cassano saat mengomentari hasil pertandingan Italia vs Paraguay di Piala Dunia 2010 lalu. Dikutip dari Sky Sport Italia.

Sementara Paolo Rossi, dia adalah pemain yamg cukup kontroversial pada masanya meski memiliki prestasi hebat, termasuk membawa Italia Juara Piala Dunia 1982 sekaligus menjadi top skor di turnamen tersebut.

Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Pelaku Keroyok Lansia Hingga Tewas di Pulogadung Jaktim

Namun sebelum itu, Paolo Rossi pernah tersandung kasus pengaturan skor bersama klub Perugia pada 1980.

Skandal yang cukup menghebohkan kala itu yang diberi nama Totonero tersebut membuat Rossi dijatuhi hukuman larangan bermain bola selama tiga tahun.

Akibat hukuman itu, Rossi absen membela timnas Italia di Piala Eropa 1980. Beruntung, hukuman Rossi kemudian dikurangi menjadi dua tahun saja.

Baca Juga: Hari Ini Persija Kontra Persita, The Jakmania: Jangan Sekedar Caption Bangkit dan Menang

Sekembalinya bebas, ia langsung dipanggil pelatih Enzo Bearzot ke timnas Italia untuk Piala Dunia 1982.

Insting sang pelatih sangat tepat. Meski Rossi sudah absen bermain bola selama dua tahun, ia tak lupa cara mencetak gol, bahkan keluar menjadi top skor turnamen tersebut sekaligus membantu Gli Azzurri merengkuh trofi Piala Dunia.
***

Editor: Sam

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler