Pertama Dalam Sejarah, Wasit Wanita Pimpin Pertandingan Piala Afrika

23 Januari 2022, 20:31 WIB
Salima Rhadia Makunsanga, menjadi wasit wanita pertama dalam sejarah Piala Afrika/instagram @neoquebec /

JURNAL SOREANG - Nama Salima Rhadia Makunsanga sebagai Wasit wanita pertama asal negara Rwanda, mengukir sejarah baru di gelaran Piala Afrika 2022.

Pertandingan antara Zimbabwe vs Guinea di penyisihan grup Selasa 18 Januari 2022 lalu, adalah laga pertama dalam sejarah Piala Afrika yang dipimpin wasit wanita.

Dalam pertandingan yang dimenangkan Zimbawe 2-1 ini, Salima meluarkan enam kartu kuning.

Baca Juga: Indonesia vs Thailand, Laga Penentuan Kedua Tim di Piala Asia Wanita 2022, Siapa yang Bakal Tersingkir?

Salima adalah salah satu dari empat wanita ofisial pertandingan lainnya yang diikutsertakan oleh Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF).

Selain Salima, ketiga wanita lainnya adalah asisten wasit, Caribe Atemzabong (Kamerun) dan Fatiha Jermoumi (Mesir), serta wasit VAR yaitu Bouchra Karboubi (Maroko).

Sebelumnya, pada laga Guinea melawan Malawi, Salima sempat diikutkan sebagai ofisial ke empat atau wasit cadangan di pertandingan tersebut.

Baca Juga: Wow! Untuk Pertama Kalinya Piala Afrika Menggunakan Teknologi VAR di Semua Pertandingan Tahun Ini

Menanggapi hal ini, Ketua Wasit CAF, Eddy Maillet mengatakan bahwa Salima memimpin laga Piala Afrika untuk pertama kalinya adalah momen bersejarah.

Penunjukan itu pun menurutnya adalah hasil dari keputusan CAF untuk memajukan standar perwasitan di Afrika.

Langkah tersebut merupakan bagian perjalanan program yang diprakarsai FIFA dan CAF untuk mengembangkan wasit.

Baca Juga: Kilas Balik! Skandal Kiper Chile Roberto Rojas, Hentikan Chile Berlaga hingga di Piala Dunia 1994

"Kami sanggat bangga dengan Salima karena dia harus bekerja keras untuk berada di tempatnya sekarang. Kami tahu bahwa bagi seorang wanita, dia harus mengatasi rintangan serius untuk mencapai level ini dan dia pantas mendapatkan banyak pujian," ujar Maillet, di situs resmi CAF.

"Momen ini bukan hanya untuk Salima, tetapi untuk setiap gadis muda di Afrika yang memiliki hasrat untuk sepakbola dan yang melihat dirinya sebagai wasit di masa depan," tutupnya.
***

Editor: Sam

Sumber: cafonline

Tags

Terkini

Terpopuler