JURNAL SOREANG- Kokonya tembok yang berdiri diantara wilayah Jerman Barat dan Jerman Timur, sengaja dibangun sebagai penanda dua wilayah yang memiliki ideologi berbeda tersebut.
Jerman Barat, yang dipengaruhi oleh bangsa sekutu, mendeklarasikan diri sebagai Republik Federal Jerman.
Sedangkan wilayah Jerman Timur, yang lebih cenderung ke Uni Soviet membentuk Republik Demokratik Jerman pada tahun 1949.
Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk Yogyakarta dan Sekitarnya, Jumat 21 Januari 2022
Namun selain berbeda dalam hal kenegaraan, Jerman Barat dan Jerman Timur juga saling berlomba dalam berbagai olahraga, seperti sepakbola.
Tercatat kedua Tim pernah bertemu sebanyak dua kali diajang Olimpiade, yakni tahun 1964 dan 1972. Dengan berisikan materi pemain amatrir, Jerman Timur berhasil mengungulii tetangga mereka Jerman Barat dengan behrasil lolos kebabak selanjutnya.
Selain itu, pertemuan Jerman Barat dan Jerman Timur dalam ajang Piala Dunia tahun 1974 menjadi sejarah pertama, dan satu-satunya dua Jerman di pentas dunia yang berisikan pemain-pemain profesional.
Bermain dihadapan 60,000 lebih penonton yang memadati Volksparkstation Hamburg, pada babak fase grup kedua kesebelasan, sudah tidak memiliki beban lantaran telah dipastikan melaju ke putaran selanjutnya.
Jerman Barat yang unggul satu poin atas, Jerman Timur hanya membutuhkan hasil imbang untuk bisa keluar sebagai juara grup.
Namun, permainan yang berjalan lamban, dan minim drama membuat bola jarang sekali bergulir mengancam pertahanan kedua Tim.
Mesin gol Jerman Timur Barat Gerd, sempat mengancam Jerman Barat, namun tendangannya masih membentur mistar.
Pada menit ke-77, Jerman Timur yang melancarkan serangan melalui Erich Hamann melepaskan umpan silang ke arah Jurgen Sparwasser yang tanpa ampun, langsung merobek jaring Jerman Barat.
Gol tersebut, menjadi satu-satunya gol yang terjadi dalam duel Jerman Barat, melawan Jerman Timur. Pada putaran kedua, Jerman Timur yang keluar sebagai juara grup yang tegabung bersama tim-tim kuat, seperti Brazil, Belanda, dan Argentina.
Baca Juga: Simak! Inilah Pemain Dengan Rekor Paling Sering Bermain di Piala Dunia, Jumlahnya Sulit Disamai
Sedangkan, tuan rumah Jerman Barat yang menjadi runner-up masuk kedalam grup yang lebih mudah bersama dengan Polandia, Swedia, dan Yugoslavia.
Piala Dunia pada masa itu, memang masih menggunakan sistem dua putaran sebelum menuju ke partai final.
Namun sayang, diputaran kedua, Jerman Timur hanya mampu meraih satu poin setelah bermain imbang melawan Argentina.
Baca Juga: Doa dan Pasrah! Jangan sampai Terjebak di Putaran Ikhtiar Kata dr. Zaidul Akbar
Dua kekalahan melawan Brazil dan Belanda, membuat Jerman Timur harus tersinglir dari turnamen Piala Dunia 1974.
Sedangkan Jerman Barat, mampu menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan, sekaligus mengantarkan mereka ke babak final melawan Timnas Belanda.
Pada pertandingan final tuan rumah Jerman Barat berhasil menjadi juara Piala Dunia, setelah berhasil mengalahkan Belanda dengan skor 2-1 dihadapan publik sendiri***