JURNAL SOREANG - Dengan bertajuk Sauyunan, sejumlah Ibunda Siswa yang berasal dari akademi Persib menggelar acara berupa dialog.
Dalam memberi Hari Ibu ke-93, Persib menggelar acara bertajuk Sauyunan, Kali ini acara berupa dialog antara sepuluh ibu siswa Akademi Persib.
Dari sepuluh ibu Siswa tersebut, hadir ibu Beckham Putra Nugraha dan Gian Zola yaitu Yuyun Zuwariyah yang digelar di salah satu Coffee di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 22 Desember 2021.
Baca Juga: Persib Kembali Berlatih, I Made Irawan Dikabarkan Pulih dari Cedera Lutut
Dalam dialog tersebut, Yuyun berbagi pengalamannya saat membesarkan dan memberikan dukungan kepada kedua anaknya dalam mewujudkan impian menjadi pesepakbola profesional.
"Kakeknya suka main sepakbola. Begitu juga dengan bapak saya. Jadi mungkin ada turunan. Bapaknya juga dulu main sepakbola," ungkap Yuyun dalam keterangannya, Rabu siang.
Setelah mengetahui Zola dan Beckham memiliki potensi di sepakbola, Yuyun bersama suaminya berjuang menjadikan keduanya bermain lebih terampil.
Baca Juga: Kenapa Piala AFF Tidak Masuk Dalam Kalender Resmi FIFA? Simak Penjelasannya
Menurutnya, perjuangan yang dilaluinya bersama suami, dilakukan dengan berbagai kesulitan dan tantangan yang tak mudah.
"Saya juga banting tulang, jualan gorengan dan buah-buahan untuk anak-anak sekolah. Banyak orang-orang enggak tahu soal pengorbanan ini. Mereka tahunya cuma sekarang saya enak. Padahal dulu susahnya seperti apa," bebernya.
Ditempat yang sama, Yuliana, ibu seorang siswa Akademi Persib U-16 mengatakan, dirinya memberikan dukungan penuh kepada anaknya untuk menjadi pesepakbola.
Baca Juga: Terindikasi Melakukan Perbuatan Tercela, Oknum Jaksa Kejati NTT, KM, Ditangkap Satgas 53 Kejakgung
Namun, ia juga tak bisa menjamin anaknya bisa berkarier di sepakbola saat dewasa nantinya.
"Anak saya punya keinginan kuat ingin jadi pesepakbola, jadi pemain Persib. Saya ngomong ke anak saya, sekarang kamu mengikuti sepakbola tapi hasil yang menentukan bukan kita. Kalau Tuhan sudah menentukan jalannya, kita harus terima," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Persib juga menghadirkan psikolog anak dan ibu, Trianandari S.Psi, untuk mengetahui bagaimana cara orang tua dalam membimbing anak-anaknya dari sudut pandang ahli.
Baca Juga: Profil Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, Pernah Melatih di Piala Dunia 2018 Rusia
Menurut Inda sapaan akrabnya Trianandari, mengatakan orangtua atau seorang ibu harus mengamati anaknya dengan baik.
"Sebagai orang tua, pertama mengamati dulu. Jadi harus peka dengan bakat anak. Lalu, beri mereka kepercayaan bahwa anak punya bakat tertentu dan orang tua tidak memaksakan," ujarnya.
"Atlet profesional akan menentukan masa depan sedari kecil. Sejak kecil ia tidak mudah menyerah, mengikuti step by step, konsisten dalam jangka waktu lama, dan punya prestasi akhirnya keputusan itu bisa diambil," tutur Inda menambahkan.
Inda menegaskan, menyalurkan bakat anak bukanlah tugas utama seorang ibu. Dalam hal itu, peran seorang ayah juga menjadi hal penting, ditambah dengan kesamaan visi dan misi di antara keduanya.
"Dalam satu keluarga harus ada penyamaan visi dan misi. Ayah dan ibu harus satu visi dan misi terkait banyak hal, bukan hanya anak. Yang terpenting adalah komunikasi di antara keduanya sejak awal, terus berlangsung ke tengah hingga akhir saat sama-sama mengambil keputusan," imbuh Trianandari. ***