JURNAL SOREANG - Bersama Hary Susanto, Leani Ratri Oktila menambah satu peluang medali emas lagi untuk Indonesia di ajang Para Badminton, Paralympic Games Tokyo 2020.
Hary-Leany lolos ke final ganda campuran kelas SL3-SU5 setelah mengalahkan pasangan India Pramod Bhagat-Palak Kohli dua gim langsung 21-3 dan 21-15.
Di final, Hary-Leani akan berhadapan dengan pasangan Perancis Lucas Mazur-Faustine Noel, yang menang atas ganda tuan rumah Daisuke Fujihara-Akiko Sugino di semifinal.
Hary/Leani tak menemui kesulitan berarti saat menekuk Pramod-Palak di gim pertama.
Di gim kedua, Pramod-Palak sebenarnya sempat unggul sampai posisi 9-12.
Namun Hary-Leany langsung bangkit dan tak memberi mereka kesempatan setelah balik unggul sejak posisi 13-12 hingga gim berakhir 21-15.
Hary-Leany membuat Indonesia kini memiliki empat peluang untuk meraih medali emas di ajang Para Badminton, Paralympic Games Tokyo 2020.
Sebelumnya, Leani juga lolos ke final di nomor tunggal putri SL4 dan di nomor ganda putri SL3-SU5, bersama Khalimatus Sadiiyah.
Satu peluang emas lain diraih oleh Dheva Anrimusthi yang lolos ke final nomor tunggal putra SU5.
Diberitakan sebelumnya, Leani Ratri Oktila membuka peluang medali emas kedua bagi dirinya dan ketiga bagi Indonesia, setelah melaju ke final tunggal putri kelas SL4, Para Badminton Paralympic Games Tokyo 2020.
Leani lolos ke final setelah mengalahkan pebulutangkis China, Ma Huihui, dua gim langsung, 21-12 dan 21-7.
Di final, Leani akan bertemu dengan wakil China lainnya, Cheng Hefang.
Leani Ratri Oktila-Khalimatus Sadiyah di final ganda putri kelas Sl3-SU5.
Leani-Khalimah lolos ke final setelah menang mudah 21-9 dan 21-15 atas pasangan Perancis Lenaig Morin-Noel Faustine.
Sedangkan Dheva Anrimusthi memastikan diri lolos ke final nomor tunggal putra, kelas SU5 Para Badminton Paralympic Games Tokyo 2020.
Dheva membuka peluang meraih emas, setelah mengalahkan rekan senegaranya, Suryo Nugroho di semifinal dalam dua gim langsung 21-13 dan 21-15, Sabtu 4 September 2021.
Di final, Dheva akan ditantang oleh pebulutangkis Malaysia, Cheah Liek Hou.***