Mengenal Ibrahim Hamadtou, Atlet Tenis Meja Asal Mesir yang Bermain Pakai Mulut di Paralympic Tokyo 2020

26 Agustus 2021, 19:09 WIB
Mengenal Ibrahim Hamadtou, Atlet Tenis Meja Asal Mesir yang Bermain Pakai Mulut di Paralympic Tokyo 2020 /Twitter @Paralympics

JURNAL SOREANG - Ibrahim Hamadtou. Meski kehilangan dua lengannya, pria berumur 48 tahun ini masih aktif menjadi atlet tenis meja, dan membela negaranya di ajang Paralympic Tokyo 2020.

Dalam Paralympic Tokyo 2020, diketahui Ibrahim Hamadtou mewakili Mesir di cabang tenis meja.

Kehilangan kedua lengan, bukan menjadi alasan bagi Ibrahim untuk menyerah begitu saja.

Baca Juga: Susul David Jacobs, Adyos Astan juga Lolos ke Perempatfinal Kelas C4 Tenis Meja Paralympic Games Tokyo 2020

Satu kaki milik Ibrahim digunakan untuk bola (servis), serta menggunakan mulutnya untuk memegang bet tenis meja.

Diketahui pada Paralympic Tokyo 2020 kali ini, merupakan kali kedua ia berpartisipasi dalam ajang Paralimpiade.

Sebelumnya pada 2014, video Ibrahim sempat 'viral' di internet, melalui media berbagi video Youtube.

Video tersebut berisi permainan tenis meja Ibrahim memakai mulut dan kaki yang memukau banyak orang.

Baca Juga: David Jacobs ke Perempatfinal Tunggal Putra C10 Tenis Meja Paralympic Games Tokyo 2020

Meski bermain dengan mulut dan kaki, namun kemampuan bermain dari Ibrahim tidak bisa dianggap sepele.

Dirinya bahkan menjadi salah satu diantara pemain terbaik di dunia, dalam kejuaraan tenis meja 2014 di Tokyo, Jepang.

Bahkan ketika Paralimpiade Musim Panas Rio 2016, Ibrahim menjadi salah satu atlet yang inspiratif, dengan cara bermainnya yang memegang bet diantara kedua giginya, dan menyervis bola menggunakan kaki.

Lantas, apa penyebab Ibrahim Hamadtou sampai bisa kehilangan dua lengannya?

Baca Juga: Raih Medali Pertama di Paralympic Games Tokyo 2020, Ni Nengah Widiasih: Banyak Cinta dari Tokyo!

Dilansir Jurnal Soreang dari Scroll.in, Ibrahim kehilangan dua lengannya karena kecelakaan kereta.

Saat kecelakaan nahas tersebut, Ibrahim Hamadtou masih berusia 10 tahun.

"Ini adalah sebuah pencapaian terbaik bagi saya, bisa melihat para pemain hebat (tenis meja) di dunia di Tokyo," ujar Ibrahim.

"Saya harap, ini menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kamu berlatih dengan keras," sambungnya.

Baca Juga: Catat Sejarah Baru saat Raih Perak di Tokyo 2020, Ini 4 Rekor Ni Nengah Widiasih di Ajang Paralympic Games

Pada 25 Agustus 2021 - hari pertama perhelatan Tokyo Paralympics - Ibrahim kembali beraksi di ibukota Jepang tersebut, sekaligus penampilannya yang kedua dalam event besar.

Ibrahim Hamadtou kemudian mengungkapkan kisahnya, ketika ia mulai menggunakan mulut untuk bermain tenis meja.

"Mulanya saya mencoba untuk memegang bet dengan memakai lengan, dan saya juga menggunakan cara lain yang ternyata tidak berhasil dengan baik," ungkap Ibrahim Hamadtou.

"Akhirnya, saya mencoba untuk memakai mulut," tuturnya.***

 

Editor: Sarnapi

Sumber: Scroll In

Tags

Terkini

Terpopuler