Kehilangan Kaki Saat Balap Motor, M Fadli Imammuddin Bangkit Menuju Para Cycling Paralympic Games Tokyo 2020

26 Agustus 2021, 06:41 WIB
Kehilangan Kaki Saat Balap Motor, M. Fadli Immamuddin Bangkit Menuju Para Cycling Paralympic Games Tokyo 2020 /M. Fadli Immamudin

JURNAL SOREANG - Kamis 26 Agustus 2021 siang, satu-satunya wakil Indonesia di cabor para cycling, M. Fadli Imammuddin akan berlaga di Paralympic Games Tokyo 2020.

Fadli akan bertanding di nomor 1000 meter Time Trial untuk klasifikasi C4-5, bersaing dengan 20 pebalap lain dari seluruh dunia.

Tidak terkecuali Jody Cundy, pemegang rekor dunia dan rekor paralimpiade untuk nomor yang sama di klasifikasi yang sama dengan Fadli, yaitu C4.

Baca Juga: Paralympic Tokyo 2020: David Jacobs Menang, Adyos Astan dan Komet Akbar Harus Akui Keunggulan Lawan

Dalam unggahan terakhir di akun instagramnya, Rabu 25 Agustus 2021, Fadli sendiri mengaku sudah siap melakoni laga yang selama ini memang ia tunggu itu.

"Saatnya berbahagia, inilah saatnya membuktikan hasil latihan selama ini. bukan malah pressure. Karena apa? Karena penantian dan cita2 tertinggi untuk mengikuti #paralympicgames Tokyo 2020 udh di depan mata banget, tinggal besok dong, berasa mimpi yang tau-tau udh tiba aja. (26-27 Agustus)

Gue mau enjoy dan menikmati perlombaan.
Tegang dan seriusnya cukup kemarin-kemarin pada saat latihan saja.

Bismillah for Alhamdulillah. ????????????," kata Fadli dalam postingannya.

Baca Juga: Jadi Atlet Indonesia Pertama yang Tampil, Syuci Indriani Gagal Melaju ke Babak Final Paralympic Tokyo 2020

Meraih medali atau tidak, berlaga di Paralympic Games merupakan capaian yang luar biasa bagi Fadli sejauh ini.

Pasalnya, hal itu tak pernah ia impikan sejak harus kehilangan kaki kirinya dalam sebuah kecelakaan di lintasan balap motor.

Ya, Fadli sedianya adalah pebalap motor asal Bogor yang sebenarnya memiliki potensi besar di olahraga otomotif tersebut.

Baca Juga: Pertandingan Pertama Kotingen Indonesia di Paralympic Tokyo 2020 Hari Ini, Berikut Jadwalnya

Namun beberapa tahun lalu, Fadli mengalami kecelakaan beberapa saat setelah finish dalam sebuah balapan.

Ia pun harus diamputasi dan menggunakan kaki palsu agar bisa berjalan seperti sedia kala dan bahkan malah kecanduan bersepeda sampai bisa kembali menyalurkan bakatnya dalam balapan di atas tunggagan berkayuh itu.

Dihubungi lewat salah seorang rekannya sesama atlet asal Jawa Barat, Ukun Rukaendi, Fadli mengaku saat ini sudah siap bertanding.

Baca Juga: 10 Negara dengan Atlet Terbanyak di Paralympic Tokyo 2020, Indonesia Berada di Posisi Ini

"Persiapan saya yang jelas menjalani training center di Solo sejak Oktober 2020. Sudah mengikuti try out juga di Portugal. Sekarang harus siap," ujarnya.

Terkait peta persaingan, Fadli mengaku akan lebih fokus di nomor 4000 meter yang memang menjadi spesialisasinya.

"Untuk 1000 meter, saya tidak akan terlalu memprioritaskan," ucapnya.

Baca Juga: Pembukaan Paralympic Tokyo 2020 Malam Nanti, Dua Sosok Atlet Ini Akan Menjadi Pembawa Bendera Merah Putih

Fadli mengakui bahwa di nomor 4000 meter pun tidak diberi target medali karena terakhir ia masih berada di ranking 6 dunia.

Meskipun demikian, dengan catatan waktu terakhir, Fadli tetap optimistis bisa memberikan yang terbaik di Paralympic Games Tokyo 2020.

Ditanya soal motivasi, Fadli mengakui bahwa yang pendorong paling utama adalah diri sendiri.

Baca Juga: Paralympic Tokyo 2020 Sehari Lagi Digelar, Indonesia Sudah Berangkatkan Semua Kontingennya

"Jangan sampai apa yang kita sudah korbankan hampir setahun ini sia-sia," ujarnya.

Selain itu, keluarga juga menjadi sumber motivasi utamanya istri, anak dan orang tua.

Di sisi lain, Fadli juga tak lupa motivasi dari pelatih dan jajaran pengurus NPCI baik di pusat maupun di Jabar, tempat ia berasal.***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler