Paralympic Tokyo 2020 Segera Digelar, Kasus Covid19 Pertama Dilaporkan di Perkampungan Atlet

19 Agustus 2021, 21:49 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melepas secara virtual 7 atlet paralympic yang akan mewakili Indonesia dalam Paralimpiade Tokyo 2020 /dok Humas Pemprov Jateng

JURNAL SOREANG – Penyelenggara Paralympic Tokyo 2020 mengungkapkan pada Kamis 19 Agustus 2021, bahwa kasus Covid-19 pertama telah terdeteksi di perkampungan atlet.

Padahal, beberapa hari lagi, tepatnya pada tanggal 24 Agustus 2021 Paralympic Tokyo 2020 akan segera digelar.

Lebih lanjut, menurut pihak penyelenggara Paralympic Tokyo 2020, kasus pertama Covid-19 ini melibatkan staf yang bukan penduduk Jepang seperti dilansir Jurnal Soreang 18 Agustus 2021 pada laman website channelnewsasia.com.

Baca Juga: Kloter 2 dan 3 Kontingen Indonesia untuk Paralympic Tokyo 2020 Diberangkatkan

Akan tetapi, pihak penyelenggara tersebut tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai staf yang terpapar Covid-19 tersebut.

Sampai saat ini, pihak penyelenggara sudah melaporkan 74 kasus yang terkait dengan Paralympic Tokyo 2020.

Sebagian besar kasus terjadi dari kalangan kontraktor dan staf paralympic yang tinggal di Jepang.

Sementara itu, untuk enam kasus sudah dilaporkan oleh daerah setempat yang menjadi tempat tuan rumah untuk melakukan pemusatan latihan.

Baca Juga: Akan Berlaga di Paralympic Tokyo 2020, Kloter Pertama Kontingen Indonesia Sudah Tiba di Jepang

Selain itu, belum ada informasi yanng dilaporkan terkait infeksi yang menjangkit di antara para atlet di perkampungan atlet setelah dibuka pada Selasa 17 Agustus 2021.

Berdasarkan jadwal yang sudah direncanakan, Paralympic Tokyo 2020 ini akan digelar dari 24 Agustus hingga 5 September 2021.

Sedangkan untuk pesertanya, total ada 4.400 atlet yang akan bertanding dari sekitar 160 negara yang ikut ambil bagian pada ajang olahraga ini.

Baca Juga: Dilepas Menpora Zainudin Amali, Kontingen Indonesia Berangkat Ke Paralympic Games Tokyo 2020 Mulai 17 Agustus

Jadwal perhelatan Paralympic Tokyo 2020 tersebut terhitung dua minggu setelah Olimpiade Tokyo 2020 selesai dan ditutup.

Pihak penyelenggara Olimpiade pun mengklaim dapat mengatasi penyebaran virus dengan melakukan pencegahan yang ketat.

Akan tetapi, sampai sejauh ini telah ada 564 kasus positif dilaporkan yang terkait dengan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Biografi Sapto Yogo Purnomo, Atlet Para Atletik yang Akan Berlaga di Paralympic Games Tokyo 2020

Bahkan, beberapa ahli berpendapat bahwa penyelenggaran Olimpiade Tokyo 2020 telah merusak pesan pemerintah yang mengatur tentang virus dan malah menjadi penyumbang kenaikan infeksi virus Covid-19.

Jepang telah mencatat lebih dari 20 ribu kasus positif per hari dalam beberapa waktu terakhir ini.

Hal tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya dan pemerintah Jepang kini telah memperluas serta memperpanjang keadaan darurat di beberapa daerah.

Langkah-langkah yang diambil Jepang di antaranya dengan mempersingkat jam buka untuk restoran dan bar.

Baca Juga: Mengenal Putri Aulia, Srikandi Para Atletik, Akan Tampil di Paralympic Games Tokyo 2020

Akan tetapi, para ahli di sana mempertanyakan mengenai keefektivan aturan pembatasan tersebut dengan kasus yang terus meningkat.***

Editor: Sarnapi

Sumber: channelnewsasia

Tags

Terkini

Terpopuler