JURNAL SOREANG – Jumlah penduduk Indonesia 270 juta orang, terbanyak ke-4 di planet Bumi.
Tapi kenapa sangat sulit untuk mencari 11 orang yang hebat bermain sepak bola untuk membawa Indonesia ke Piala Dunia?
Apa yang membuat suatu negara memiliki skill atau kemampuan bermain sepak bola?
Baca Juga: Perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Berakhir, Berapa Poin FIFA yang Didapat?
Pertanyaan-pertanyaan di atas selalu terbesit di pikiran semua orang. Jawabannya adalah, pembinaan usia dini dan membuat rencana jangka panjang.
Ambil contoh negara Spanyol. Mereka memiliki akademi La Masia, yang bisa menghasilkan pemain-pemain berbakat setiap tahunnya.
Atau seperti Jepang yang pemerintahnya serius dan peduli membuat Liga sepak bola berkualitas tinggi.
Selain Spanyol dan Jepang, ada juga Islandia yang meski penduduknya jauh lebih kecil dibandingkan dengan Indonesia, tetapi memiliki pelatih-pelatih kualitas dunia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Tutup Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan Kekalahan
Pelatih tersebut bisa mengajarkan pemain-pemain muda dan calon atlet sepak bola sejak kecil, tidak hanya dari skillnya saja namun juga asupan nutrisi dan mental juara.
Jika negara-negara yang telah disebutkan di atas dibandingkan dengan Indonesia, bedanya negara kita seringkali melakukan latihan panjang setiap ada turnamen besar.
Selain itu, Indonesia juga terkadang mengambil 'cara instan', yaitu dengan melakukan naturalisasi pemain dari negeri sebrang.
Belum lagi masalah federasi yang terlibat kasus korupsi, akademi sepak bola yang tidak berkembang, mental pemain yang suka bermain kasar, hingga liga-liga kita yang tidak jelas jadwalnya.
Baca Juga: Gaya Bermain Timnas Indonesia Jadi Bulan-bulanan Media Vietnam: Kasar Seperti Tarkam
Hasilnya pun sudah bisa ditebak. Jangankan Piala Dunia, timnas Indonesia selalu gagal jadi juara di turnamen tingkat Asia Tenggara, bahkan susah masuk Piala Asia.
Jadi sebelum bermimpi masuk Piala Dunia, kita harus mencari bukan hanya 11 orang yang hebat menendang si kulit bundar, Tetapi juga mencari orang yang mampu dan pintar mengurus sepak bola.***