BWF Tour Finals 2021, Tiga Fakta Menarik Saat Ahsan dan Hendra Raih Runner Up

JURNAL SOREANG– Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan keluar sebagai juara dua di ajang Badminton World Federation (BWF) Tour Finals 2021.

The Daddies terpaksa menyerah di tangan Chinese Taipei, Lee Yang-Wang Chi Lin dua gim langsung 17-21, 21-23 pada Minggu, 31 Januari 2021.

Ini tiga fakta menarik di balik Raihan Runner up pasangan Indonesia tersebut.

Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2021: Ganda Putra Ahsan-Hendra Memastikan Tempat di Final

1. Permainan berlangsung selama 37 menit yang merupakan kedua kalinya pasangan Ahsan-Hendra takluk oleh Lee Yang-Wang Lin di 2021.

Kekalahan pertama dialami Ahsan/Hendra pada semifinal Toyota Thailand Terbuka, 19-24 Januari lalu. Saat itu mereka dikalahkan dengan tiga set, 21-14, 20-22, 12-21.

“Alhamdulillah tetap bersyukur dengan hasil final ini. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin dan lawan bermain sangat baik dan percaya diri. Mereka bermain lebih bagus,” ujar Ahsan dikutip jurnalsoreang.pikiran-
rakyat.com dari laman PBSI.

Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2021: Indonesia Hanya Menyisakan Ahsan-Hendra di Semifinal

2. Terjadi duel sengit. Gim pertama dimenangkan dengan mudah oleh Lee Yang-Wang Chi Lin. Pasangan Indonesia kalah cepat dari mereka.

Tertinggal tujuh poin, Ahsan-Hendra mengejar dan sempat membalikkan kedudukan menjadi 15-14. Namun, perolehan angka mereka berhenti di 17. Pasangan Chinese Taipei mengakhiri gim pertama dengan skor 17-21.

“Mereka hari ini bermain bagus, kami tidak sempat menerapkan pola permainan kami. Mereka juga tenaganya lebih besar," ucap Hendra.

Baca Juga: Indonesia Loloskan Lima Wakil di BWF Word Tour Final 2020, Ini Daftar Namanya

Duel sengit kembali terjadi di gim kedua. Sempat memimpin 10-7, Ahsan-Hendra kecolongan sehingga keadaan berbalik menjadi 10-11.

Kejar-kejaran angka terus berlanjut hingga akhir pertandingan. The Daddies akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 21-23.

Pencapaian ini merupakan hasil terbaik bagi Ahsan-Hendra. Bermain di umur yang sudah tidak muda lagi menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.

Baca Juga: Pengangguran Lulusan SMK Cukup Tinggi, SEAMEO BIOTROP Bina 80 SMK Pertanian di Indonesia, Ini Tujuannya

3. Para pebulutangkis Indonesia selanjutnya akan bermain di gelaran Yonex Swiss Open, 2-7 Maret 2021, namun Ahsan/Hendra kemungkinan besar tidak akan mengikuti turnamen tersebut.***