Network
JURNAL SOREANG- Pemerintah dalam masa pandemi Cobid-19 memiliki keberpihakan untuk membantu masyarakat. Salah satunya bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa (DD).
Menurut Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi, pemerintah sudah menyalurkan Rp18 triliun lebih BLT Dana Desa.
“Dana desa untuk BLT yang sudah tersalur mencapai Rp 18 triliun lebih. Ini merupakan salah satu kegiatan pendukung membangkitkan ekonomi desa melalui BLT Dana Desa,” katanya dalam siaran pers Kementerian Desa dan PDYlT, Kamis, 5 November 2020.
Baca Juga: Zona Hijau Tak Jadi Jaminan. Ini Strategi Paling Jitu Untuk Cegah Covid-19
BLT dana desa yang sudah disalurkan pemerintah mencapai Rp18,1 triliun kepada 8.001.512 keluarga penerima manfaat (KPM) di perdesaan.
"Kami berharap bantuan tersebut bisa meningkatkan daya beli warga dan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi di desa," ujarnya.
Selain disalurkan kepada warga dalam bentuk BLT, semasa pandemi Dana Desa juga digunakan untuk menjalankan program Padat Karya Tunai Desa (PKTD), yang memberikan peluang kerja bagi warga desa.
Baca Juga: Alhamdulillah, UNESCO Tetapkan Karimunjawa Jepara Sebagai Cagar Biosfer
"Pandemi Covid-19 dampaknya luas. Masyarakat di perdesaan pun ikut merasakan dampaknya. Untuk itu, sesuai arahan presiden, Dana Desa dialokasikan untuk tiga hal yakni BLT, padat karya, dan berbagai program sosial untuk mendukung jaring pengaman sosial bagi masyarakat perdesaan," katanya.
