Network
JURNAL SOREANG- Anggota Komisi VI DPR, Hj, Nevi Zuairina, menyambut baik kebijakan presiden sebagai pimpinan negara yang sudah mulai peduli usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dia menilai kebijalan ini masih lebih baik daripada tidak ada sama sekali.
"Dari total anggaran sebesar Rp123,4 triliun untuk UMKM terbagi menjadi program subsidi bunga Rp 35,2 triliun dan penempatan dana restrukturisasi Rp78,7 Triliun," kata Nevi dalam pernyataannya, Minggu, 1 November 2020.
Selain itu, anggaran UMKM juga untuk penjaminan modal kerja (stop loss) Rp1 Triliun. "Anggarannya untuk PPh final UMKM Rp2,4 Triliun dan pembiayaan investasi kepada koperasi melalui Lembaga Permodalan Dana bergulir (LPDB) Kemenkop dan UKM Rp1 Triliun," katanya.
Baca Juga: Tanpa Listrik Di Minggu Siang DKI Jakarta Dan Bekasi Akibat Gangguan Sutet
Berdasarkan keluhan dari berbagai komunitas UMKM di berbagai daerah, kata Nevi, maka mereka tidak merasakan bantuan itu.
"Bahkan baru-baru ini tersebar di beberapa media terkait pemerintah mengelontorkan dana Rp 30 triliun melalui perbankan untuk PEN (Penyelamatan Ekonomi Nasional), tapi untuk UMKM porsinya mesti di evaluasi kembali," ujarnya.
Dia menyampaikan kecilnya anggaran di Kementerian UKM dan Koperasi apalagi ditambah rendahnya masalah penyerapan.
Baca Juga: Diresmikan Bupati Bandung Dadang M. Naser, Fasilitas di Kampung Ini Dibangun Swadaya Masyarat
"Masalah terakhir yakni realisasi stimulus fiskal penanganan Covid-19 masih rendah dengan salah satunya adalah dukungan untuk UMKM dengan realisasi di angka 0,06%, " tutur Nevi yang berasal dari Sumatera Barat.
