Jokowi Tinjau Kesiapan Alutsista di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Ini Gambaran Kekuatan yang Tak Dirahasiakan

- 8 Maret 2024, 21:32 WIB
Presiden Joko Widodo mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Timur pada Jumat, 8 Maret 2024 dengan meninjau alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan.
Presiden Joko Widodo mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Timur pada Jumat, 8 Maret 2024 dengan meninjau alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan. /Biro pers setpres /

JURNAL SOREANG - Masih ingat dengan debat pilpres saat menyinggung kerahasiaan kekuatan TNI?

Nah, Presiden Joko Widodo mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Timur pada Jumat, 8 Maret 2024 dengan meninjau alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan.

Presiden bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo melihat kesiapan tiga pesawat tempur TNI AU, yakni dua pesawat F-16 dan satu pesawat T-50.

 

Dalam penjelasannya kepada Presiden, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan bahwa dua F-16 yang ditampilkan adalah F-16 C/D dan F-16 AM/BM. Beberapa pesawat F-16 AM/BM telah mengalami peningkatan kemampuan.

"Sama-sama F-16, tapi keduanya berbeda kemampuan karena F-16 AM/BM yang di tengah itu sudah mengalami peningkatan kemampuan _avionic_ dan struktur. Kami menamakan dengan F-16 EMLU. Rencana akan 10 pesawat, sekarang 7 pesawat," ujar KSAU.

Dengan peningkatan kemampuan tersebut, lanjut KSAU, pesawat F-16 AM/BM mampu melaksanakan pertempuran dengan amunisi cerdas atau _smart munition_, berpandu, dan bisa melaksanakan _beyond visual range_.

Baca Juga: Ikuti AS dan Prancis, Presiden Jokowi: Indonesia Segera Salurkan Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Sementara, pesawat F-16 C/D lebih konvensional dan rencananya akan ditingkatkan juga kemampuannya.

"Ini kami sangat harapkan karena sambil mengisi kedatangan pesawat Rafale yang akan tiba di tahun 2026 ini," imbuh KSAU.

Adapun pesawat T-50 adalah pesawat buatan Korea yang digunakan untuk melatih penerbang-penerbang tempur di awal karirnya.

 

Menurut KSAU, pesawat T-50 tersebut memiliki persenjataan yang cukup mumpuni karena telah dilengkapi dengan radar dan _gun_ yang sebelumnya tidak ada.

"Dengan pertimbangan apabila dibutuhkan memerlukan radar akhirnya kami lengkapi dengan radar. Dan radar di T-50 ini karena terakhir pemasangan lebih canggih dibanding F-16 tapi setelah peningkatan akan lebih baik lagi," jelasnya.

Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara. Sejumlah pesawat udara dan helikopter melakukan aksi pelepasan bantuan dari udara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Salat Jumat dan Resmikan Masjid Agung Madaniyah di Karanganyar, Begini Pesannya

"Kami melaksanakan kegiatan _dropping_ ini bisa digunakan operasi perang maupun operasi militer selain perang," ucap KSAU.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah