Kemendikbudristek Semarakkan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2023, Ini Caranya untuk Kampanye Antikorupsi

- 28 Desember 2023, 05:51 WIB
Salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hakordia adalah Integrity Expo atau pameran integritas yang diorganisir oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diselenggarakan di Gedung Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, pada tanggal 12 s.d. 13 Desember 2023.
Salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hakordia adalah Integrity Expo atau pameran integritas yang diorganisir oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diselenggarakan di Gedung Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, pada tanggal 12 s.d. 13 Desember 2023. /Kemendikbudristek /

Selain dari konsep stan, Itjen Kemendikbudristek juga memberikan sarana edukasi antikorupsi dengan penayangan video-video pencegahan korupsi.

Stan ini juga menyediakan permainan roda putar untuk mengundi hadiah bagi pengunjung yang telah mengisi presensi, mengikuti akun Itjen, dan mengunggah foto di stan Kemendikbudristek.

Pengunjung juga dapat menuliskan harapan mereka untuk Indonesia bersih dari korupsi di ‘dinding awan’ yang disediakan di stan. Tidak lupa, stan Kemendikbudristek juga menampilkan upaya pencegahan korupsi yang selama ini dilakukan oleh kementerian seperti kegiatan Berisik (Berbincang Asik) soal Integritas, Saya Anak Antikorupsi (SAAK), Saya Guru Antikorupsi (SGAK), dan Saya Keluarga Antikorupsi (SKAK).

Baca Juga: Hari Anti Korupsi Sedunia 2023: Ini Langkah BPJS Kesehatan Tanamkan Budaya Anti Korupsi dan Anti Gratifikasi

Salah satu upaya terlihat dari platform-platform Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang mendukung pencegahan korupsi, seperti Simontila, Cegah BOS, Rumah Cegah, Posko Pengaduan, SP4N Lapor! Kemendikbudristek, dan WBS Kemendikbudristek.

Penguatan SPBE dalam rangka pencegahan korupsi menjadi salah satu titik perhatian dan amanat Presiden RI Joko Widodo dalam pembukaan peringatan Hakordia pada Selasa, (12/12).

Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut menekankan bahwa dalam upaya mengatasi korupsi yang semakin canggih dan kompleks, perlu kerjasama yang lebih sistemik dan massif dari berbagai pihak dengan memanfaatkan teknologi terkini.

 

“Banyak yang sudah kita buatkan platform, e-katalog misalnya. Dulu baru ada 50 ribu barang yang dimasukkan. Sekarang sudah ada 7,5 juta barang yang masuk ke sana. Pajak online saya kira juga sangat bagus. Semuanya dibuatkan aplikasi yang baik untuk memagari agar tidak terjadi korupsi,” ungkap Presiden Jokowi.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah