Baca Juga: Hadapi Tarik Menarik Kepentingan di Tahun Politik 2024, Berikut Sikap PP Persis
Para calon pemimpin juga harus mampu memastikan siapa pun yang terpilih dari mereka akan melaksanakan ideologi, cita cita, dan tujuan berbangsa bernegara untuk mewujudkan kehidupan yang adil, makmur, damai - sejahtera, kuat dan bersatu, selamat dunia dan akhirar.
"Tentunya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai "Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur", Negeri yang subur makmur dalam naugan ampunan Tuhan," katanya.
Selain itu, Persis siap berpartisipasi aktif dalam Pemilu dengan menggunakna hak pilih secara sadar dan bertanggungjawab sebagai bagian dari ikhtiar menjaga kesinambungan dan memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Persis mendukung kampanye Pemilu yang aman, damai, tertib, dan berintegrasi, menolak kampanye hitam, berita hoax, provokasi, politisasi SARA, dan politik uang," ujarnya
PP Persis menegaskan memilih sikap independen dan netral dalam arti secara kelembagaan tidak menjadi underbow ataupun berafiliasi dengan partai politik mana pun.
PP Persis juga tidak mengijinkan para pimpinan dan aktivis organisasi menjadi jurkam atau timses pasangan calon Capres-Cawapres mana pun.
Baca Juga: Momentum Satu Abad Persis di Musyawarah Kerja Nasional, Ini Sikap Tegas Ketua Umum PP Persis