Network
JURNAL SOREANG- Untuk membantu para pengemudi ojek online (Ojol) dalam mendapatkan sepeda motor listrik yang murah dan mudah, ECGO membuat program "buy and rent".
Rizky Maarif selaku Sales Manager ECGO mengungkapkan, pihaknya memperkenalkan program sewa motor yang inovatif, dengan tarif mulai dari Rp25 ribu per hari.
"Program ini dirancang khusus untuk pengemudi Ojol dengan cara sewa Rp25 ribu per hari. Setelah masa sewa selama 1,5 tahun, motor tersebut akan menjadi milik pengemudi," katanya.
Dia menambahkan, inisiatif ini tidak hanya membantu pengemudi Ojol untuk mengurangi biaya operasional, tetapi juga membantu Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia dalam mengurangi polusi udara.
"Komitmen kami tidak hanya sebatas pada penjualan motor listrik, namun kami juga berkomitmen untuk mendukung komunitas pengemudi Ojol dengan solusi berkelanjutan," katanya.
Dengan program sewa itu sehingga setiap pengemudi Ojol memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih sambil meningkatkan penghasilan mereka.
Baca Juga: Dulu Ojol ini Terkenal, Berikut 5 Ojek Online yang Sudah Hilang karena Gulung Tikar
Sedangkan Hendri selaku Business and Development Manager EVMOTO juga memperkenalkan program Buy and Rent dengan EVMOTO akan menjembatani mitra bisnis yang membeli motor ECGO 3 dan menyewakan sepeda motor kepada pengemudi Ojol di bawah manajemen EVMOTO.
"Dengan pembelian ECGO seharga Rp 30.000.000, maka mitra bisnis akan mendapatkan pendapatan sebesar Rp600 ribu perbulan selama 12 bulan, atau total Rp7,2 juta dalam setahun," ujarnya.
Setelah itu pengemudi ojol atau siapa pun sebagai mitra akan mendapatkan kembalian uang Rp30 juta setelah masa kontrak 12 bulan.
"Sehingga total yang diterima dalam 1 tahun adalah sebesar Rp37,5 juta atau setara dengan 24% dari modal awal," ujarnya.
Melalui program 'Buy & Rent', ECGO dan EVMOTO juga mendorong pemilik motor ECGO 3 A/T untuk menyewakannya kepada pengemudi Ojol lain sehingga memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk menggunakan transportasi yang ramah lingkungan dan menghemat biaya operasional.
"Semoga ini menjadi solusi ekonomis berbasis teknologi canggih untuk semua lapisan masyarakat Indonesia," katanya.
Sedangkan William Teng sebagai CEO ECGO mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 57,89% dari Kementerian Perindustrian.
"Hal ini merupakan langkah maju dalam memenuhi standar industri nasional. Inisiatif ini didukung oleh subsidi pemerintah dan potongan harga sehingga menjadikan motor listrik ini lebih terjangkau dibandingkan sebelumnya," ujarnya.***
