Pentingnya Pemilu Demokratis: Politik Partisipasi, Pemilu Inklusif, dan Representasi Lembaga Demokrasi

- 7 Oktober 2023, 13:25 WIB
Ilustrasi,  Pentingnya Pemilu Demokratis: Politik Partisipasi, Pemilu Inklusif, dan Representasi Lembaga Demokrasi
Ilustrasi, Pentingnya Pemilu Demokratis: Politik Partisipasi, Pemilu Inklusif, dan Representasi Lembaga Demokrasi /RRI

JURNAL SOREANG : Pemilu demokratis adalah cita-cita bersama semua warga negara. Dalam pidato kunci MAW Talk Outlook 2024 yang diselenggarakan secara daring pada Kamis, 5 Oktober 2023, Anggota KPU, Betty Epsilon Idroos, menggarisbawahi tiga elemen kunci yang mengidentifikasi pemilu yang benar-benar demokratis: politik partisipasi, pemilu inklusif, dan representasi lembaga demokrasi.

Politik Partisipasi: Mendorong Aktivitas Masyarakat

Betty menjelaskan bahwa politik partisipasi adalah tentang mendorong masyarakat untuk aktif terlibat dalam proses demokratis. Ini melibatkan warga negara dalam kehidupan politik dan pemerintahan negara mereka.

Pemilu Inklusif: Mewujudkan Kesetaraan Akses

Pemilu inklusif, seperti yang diuraikan oleh Betty, bertujuan untuk mencakup semua kelompok masyarakat. 

Baca Juga: 3 Film Dokumenter Kriminal Terbaru, Ice Cold Murder Coffee and Jessica Wongso Salah Satunya

Tujuannya adalah memberikan akses yang setara kepada semua warga negara dalam menjalankan hak dan tanggung jawab mereka.

Representasi Lembaga Demokrasi: Cermin Demokrasi yang Sehat

Menurut Betty, representasi lembaga demokrasi adalah cermin dari kesehatan demokrasi. 

Ini berarti bahwa lembaga-lembaga demokrasi harus dapat mewakili semua kelompok masyarakat, sehingga keputusan yang diambil mencerminkan kepentingan yang beragam.

Demokrasi Sebagai Alat Pembangunan

Betty mengutip Global State of Democracy, yang menyoroti bahwa demokrasi bukan hanya tentang memberikan suara kepada warga negara.

Demokrasi juga memajukan ekspresi kepentingan, preferensi, dan aliran informasi yang bebas, yang semuanya merupakan elemen penting dalam pembangunan. 

Melibatkan warga negara dan memiliki masyarakat sipil yang kuat adalah kunci untuk melindungi demokrasi melalui investigasi, transparansi informasi, dan advokasi.

Baca Juga: Tips Memilih Wedges yang Tepat untuk Tampil Bergaya

Mengakhiri dengan Apresiasi

Betty mengakhiri pidatonya dengan mengapresiasi kegiatan MAW Talk yang mendukung pemahaman dan perbaikan demokrasi di Indonesia. 

Dia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dalam pemilu dan pemilu inklusif untuk memastikan demokrasi yang kuat dan berkelanjutan.

 

Dalam rangka mengembangkan pemahaman lebih lanjut tentang pemilu demokratis, kita harus mengenali pentingnya politik partisipasi, pemilu inklusif, dan representasi lembaga demokrasi dalam menjaga fondasi demokrasi yang kuat.

Dengan demikian, kita dapat berperan dalam memperbaiki dan memperkuat demokrasi Indonesia melalui partisipasi aktif dalam pemilu yang inklusif dan berpengaruh.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: KPU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah