Menpora Dito mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama menjelang Peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan membuat gerakan kepemudaan yang partisipatif, kolaboratif, dan inklusif.
"Saya ingin segala kegiatan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini tak lagi berorientasi pada mengenang kejayaan masa lalu saja, tetapi saya harap Hari Sumpah Pemuda bisa diisi dengan program-program yang berorientasi pada masa depan," tambahnya.
Penghargaan terhadap nilai-nilai gotong royong dan tolong menolong juga menjadi fokus dalam pesan Menpora Dito.
Ia menekankan bahwa gotong royong dan tolong menolong adalah kekuatan super untuk menjadikan bangsa yang maju.
Baca Juga: Istana Batik: Memperingati Hari Batik Nasional Bersama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin
Upacara peluncuran Bulan Pemuda dan kick off Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini bersamaan dengan Pesta Prestasi yang diselenggarakan oleh Kemenpora.
Pesta Prestasi menjadi ajang produktif bagi generasi muda untuk menciptakan karya dan berkolaborasi.
Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen pemuda dan menawarkan berbagai hiburan seperti penampilan musik, band, dan talk show yang menarik.***