Network
JURNAL SOREANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyampaikan optimisme terkait partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Mereka mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi dalam Pemilu 2019 mencapai angka yang tinggi, sekitar 82 persen, dan diperkirakan akan meningkat pada Pemilu 2024.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat, Reza Alwan Sovnidar, menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019 di Jawa Barat telah melampaui tingkat partisipasi nasional yang mencapai 77,5 persen.
Baca Juga: Penjabat Gubernur Jawa Tengah Tekankan Netralitas ASN dalam Pemilu 2024
Meskipun demikian, ada sekitar 18 persen masyarakat di Jawa Barat yang tidak menggunakan hak pilih mereka, tetapi ini tidak bisa disebut sebagai golput.
Reza menjelaskan bahwa berbagai alasan seperti sakit atau berada dalam perjalanan jauh bisa menjadi penyebab seseorang tidak datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
Namun, KPU tidak menganggap ini sebagai golput karena alasan-alasan tersebut bervariasi.
Baca Juga: Syuting Saat Bulan Ramadhan, Siskaeee Klaim Bintangi Film Dewasa Religi: Ada Adegan Pakai Mukena
Untuk mengurangi angka golput pada Pemilu 2024, KPU Jawa Barat telah secara rutin mengadakan edukasi dan sosialisasi, terutama kepada pemilih pemula yang dominan adalah generasi milenial dan generasi Z.
Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, merupakan salah satu fokus dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih.
Dari total 35,7 juta daftar pemilih tetap (DPT) di Jawa Barat, sekitar 7,5 juta di antaranya adalah pemilih pemula yang akan mencapai usia 17 tahun pada saat Pemilu 2024 digelar.
Reza menekankan bahwa jumlah DPT yang tinggi di Jawa Barat menjadikannya sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di seluruh Indonesia untuk Pemilu tahun depan.
Oleh karena itu, KPU Jawa Barat berkomitmen untuk terus berupaya mengurangi angka golput dan meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024.
"Kami dari KPU Jawa Barat bertekad untuk meningkatkan angka partisipasi di Pemilu 2024. Mudah-mudahan bisa meningkat lagi," ujar Reza.
Optimisme KPU Jawa Barat ini menjadi bagian dari upaya untuk memastikan bahwa demokrasi tetap kuat dengan partisipasi yang tinggi dari seluruh elemen masyarakat dalam proses pemilihan umum mendatang.***
