Network
JURNAL SOREANG - Pemerintah Indonesia terus berupaya memajukan transformasi digital dengan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di kawasan Deltamas, Cikarang. Targetnya, PDN akan selesai pada Oktober 2024 dan akan menjadi pusat konsolidasi dan interoperabilitas data pemerintah.
Pada kunjungan Komisi I DPR RI yang dipimpin oleh Teuku Riefky Harsya, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, menjelaskan bahwa koordinasi terus dilakukan antara Kementerian Kominfo dan Komisi I DPR RI untuk memastikan progres pembangunan PDN serta keamanan sistemnya. Proyek ini juga menggunakan dana dari Prancis yang menjadikannya salah satu proyek nasional yang penting.
Manajemen waktu menjadi faktor penting dalam pembangunan PDN, sehingga target awal pembangunan selama empat tahun berhasil dipercepat menjadi dua tahun.
Baca Juga: Ada 17 Caleg, Cari Tahu Dulu DCS DPD Provinsi Papua Selatan, Jangan Mau Asal Coblos di Pemilu 2024
Hal ini menuntut perhatian serius terhadap pengaturan waktu dan mekanisme administrasi agar tidak menimbulkan kendala hukum di masa depan.
Dalam aspek teknis, pembangunan PDN telah menggunakan teknologi yang canggih dengan perangkat mesin yang beroperasi 24 jam.
Kementerian Kominfo akan melakukan inspeksi terhadap peralatan yang akan dipasang di PDN dan memantau proses pembuatannya.
Proses perijinan dan negosiasi membutuhkan waktu yang lebih lama, namun diharapkan dapat terkelola dengan baik.
Selain itu, Komisi I DPR RI juga menyoroti pembentukan lembaga pengelola PDN. Mereka mengingatkan agar pengelolaan PDN dapat segera disiapkan agar tidak terjadi kevakuman setelah pembangunan selesai.
PDN yang sedang dibangun memiliki spesifikasi yang impresif, termasuk prosesor 25.000 core, storage 40 petabyte, dan memori 200TB.
Pusat data ini juga akan dibangun sesuai dengan standar internasional Tier 4 dan menggunakan sistem pendingin air (watercooling system).
Pembangunan PDN dimulai pada November 2022 dengan pembiayaan sebagian besar dari Pemerintah Prancis dan sebagian kecil dari APBN Indonesia.
Proyek ini merupakan tonggak sejarah bagi Indonesia dalam mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang akan membantu meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas data pemerintah.
Baca Juga: Resmi DCS KPU! Inilah Deretan Nama Bakal Caleg DPD Kalimantan Tengah, Ada 9 Nama Terdaftar!
Dengan pembangunan PDN yang terus berlanjut, Indonesia semakin siap dalam menghadapi era transformasi digital.
Semoga PDN dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan negara.***
