Tanpa Banyak yang Tahu, Hari Ini Tepat 100 Tahun Ormas Islam Persis, Ini Pandangan Prof Dr Dadan Wildan Anas

- 12 September 2023, 09:37 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP. Persis) KH. Dr. Jeje Zaenudin, M.Ag. (kiri) dan Sekretaris Majelis Penasihat PP Persis Prof. Dr. H. Dadan Wildan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP. Persis) KH. Dr. Jeje Zaenudin, M.Ag. (kiri) dan Sekretaris Majelis Penasihat PP Persis Prof. Dr. H. Dadan Wildan. /Istimewa /

Studi yang dilakukan Howard M. Federspiel---profesor Ilmu Politik di Ohio State University yang menaruh perhatian pada organisasi Persis sejak tahun 1970-an--dalam buku Labirin Ideologi Muslim, memberikan kategorisasi Persis sebagai organisasi dari kelompok muslim modernis yang mencurahkan perhatiannya pada promosi Islam puritan.  

Persis di era kegemilangannya, merupakan perhimpunan ideologis dan sangat kontroversial.  Sumbangan penting Persis dalam pentas sejarah Islam Indonesia, terletak pada upayanya dalam mendefinisikan penegakkan Islam, menentang praktik keagamaan pribumi dan tradisi,  serta memisahkan dengan tegas antara sunnah dan bid’ah; antara halal dan haram.

Kontribusi pemikiran Persis dalam seratus tahun terakhir ini, lebih banyak dilahirkan dari hasil pemikiran Ahmad Hassan, sebagai guru utama Persis.

 

Pemikiran Tuan Hassan sejak tahun 1920-an hingga 1950-an, dalam perkembangannya tidak banyak berubah dan  identik dengan pemikiran Persis. Kalaupun ada fatwa-fatwa baru, merupakan hasil kajian dari Dewan Hisbah PP. Persis.

Di perempat abad ke 21 ini, tentu umat merindukan  kembali hadirnya Persis sebagai  pencerah sebagaimana kelahirannya di awal abad ke-20. 

Di era global saat ini, tentu saja aktivitas dan gerakan dakwah Persis tidak hanya bergelut  pada  pemurnian ibadah dan aqidah umat semata, tetapi harus melompat jauh untuk berkontribusi pada persoalan keumatan dan kebangsaan yang  lebih luas dan makin kompleks.

Baca Juga: PP Persis Tegaskan Tak Setuju Pemerintah Kontrol Tempat Ibadah, Begini Alasan Ustaz Jeje Zaenudin

Reinventing Persis

Duet kepemimpinan Persis hasil Muktamar ke-16 tahun 2022 lalu, dibawah Ketua Umum Dr. KH. Jeje Zaenudin, M. Ag., dan Wakilnya Prof. Dr. KH. Atip Latifulhayat, SH., LLM, Ph. D, kita berharap,  Persis dapat  merespon berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan, baik  dari perspektif Islam maupun sosial kemasyarakatan.  

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah