Network
JURNAL SOREANG - Warga nahdiyin dari organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) tidak otomatis akan mendukung Anies Baswedan hanya karena NasDem menggandeng Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Pernyataan itu diungkap Sekretaris Umum (Sekum) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru atau yang akrab disapa Gus Falah.
Gus Falah meyakini, suara yang bisa didulang berkat duet Anies-Cak Imin tidak akan lebih dari 10 persen jumlah masyarakat NU.
“Suara NU di PKB berapa sih, hanya 10 persen. Jumlah itu tidak akan berpengaruh sama sekali apalagi capresnya Anies Baswedan, warga NU pasti mikir,” kata Gus Falah dikutip dari Antara.
Menurutnya, masyarakat NU sudah pintar dalam memilih pilihan politiknya masing-masing.
Selain itu, Gus Falah juga mengatakan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sejauh ini tidak pernah menginstruksikan para nahdiyin untuk memilih salah satu parpol, misalnya PKB.
Ketua Tanfidziyah PBNU itu menegaskan, PBNU memberikan kebebasan kepada nahdiyin untuk menentukan pilihan politiknya sesuai hati nurani dan pilihan terbaik untuk bangsa serta negara.
Baca Juga: Pemilu 2024: Cek DCS DPR Dapil Jawa Tengah 1, Ada Nama Aktor Ternama!
Suara NU untuk Ganjar Tidak akan Tergerus
Selain itu dalam kesempatan yang sama, Gus Falah kemudian mengaitkan duet antara Anies-Cak Imin dengan peluang Ganjar Pranowo dalam memenangkan Pilpres 2024.
Dia menegaskan suara NU untuk Ganjar tidak akan tergerus. Pasalnya, posisi Ganjar untuk bisa menggaet warga NU lebih diuntungkan, karena Nyai Siti Atikoh (istri Ganjar) yang merupakan putri ulama NU.
Selain itu Gus Falah juga mengatakan, Ganjar sebagai warga NU pasti menggunakan strategi warga NU untuk menggaet suara nahdiyin.
“Segala hal terkait rutinan acara warga NU pasti Pak Ganjar akan sowan datang. Misalnya muktamar sufi di tempatnya abah Luthfi di Pekalongan, beliau hadir. Strategi orang NU yang dilakukan yaitu silaturahmi, sowan, dan manut dawuh kiai,” tuturnya.
Sebelumnya, PKB telah merilis pernyataan resmi untuk menerima tawaran kerja sama politik dengan Partai NasDem.
Dalam hal itu, NasDem mengajak Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi bakal calon wakil presiden, mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"PKB menerima dengan baik tawaran Partai NasDem memasangkan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, Anies-Muhaimin," kata Muhammad Hasannudin Wahid.***
