JURNAL SOREANG – Update terbaru dari perkembangan kasus pelecehan seksual di ajang Miss Universe Indonesia mendapat informasi terbaru. Setelah permintaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak untuk meminta tidak mengirim perwakilan Indonesia ke ajang internasional nya yaitu Miss Universe di El Salvador Oktober nanti.
Update ini berupa kasus pelecehan seksual yang berawal dari tersebarnya masalah body checking ini masuk ke tahap penyidikan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan laporan yang didapatkan masuk ke tahap penyidikan usai lakukan gelar perkara.
“Sudah naik ke tahap penyidikan, sebelumnya sudah gelar perkara” ujar Kombes Trunoyudo dilansir dari polri.go.id.
Sebagai informasi, ajang Miss Universe sendiri ini sebelumnya sempat berganti kepemimpinan. Dari era IMG yang dipimpin oleh Paula Shugart sebelum berada di era JKN dibawah pimpinan Anne Tjakrajutatip seorang transgender dari Thailand.
Dari kepemimpinan JKN ini, selain masalah persyaratan wanita yang menikah dan transgender bisa ikut lalu meminta director di berbagai negara manapun hanya meminta untuk dibuat satu ajang khusus ke kancah miss universe.
Jadi meminta ajang ini untuk dikirim ke Miss Universe tanpa dikirim ke ajang manapun. Sebagai informasi juga, lisensi Indonesia sebelumnya yaitu ajang Puteri Indonesia itu selalu mengirim 3 pemenang yang mulai dari 2018 yaitu Puteri Indonesia ke Miss Universe, Puteri Indonesia Lingkungan ke Miss International, dan Puteri Indonesia Pariwisata ke Miss Supranational.