Network
JURNAL SOREANG - Pelatih Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka), Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara tahun 2023 mengancam akan mengembalikan uang honor jika Pemkab Morotai membayar hanya Rp750 ribu rupiah per-orang.
"Kan biasanya uang saku untuk Ade-ade Paskibraka pas habis pengibaran Bendera Merah Putih malamnya sudah diterima," ungkap Cilfan Djaguna di halam Kantor DPRD, Desa Dareme, Kecamatan Morotai Selatan, Selasa, 22 Agustus 2023 lalu.
Tetapi menurutnya hingga saat ini honor Paskibraka tak kunjung dibayar oleh Pemkab Morotai.
Baca Juga: Kontrak Habis di Musim 2024, Alexander Albon Mau Balap di Tim Mana?
"Hingga tanggal sekian itu belum dapat," sambungnya.
Kemudian, kata dia, uang saku Ade-ade inikan dari setiap tahun itu turun terus na untuk tahun ini uang saku Ade-ade Paskibraka hanya mendapatkan Rp750 ribu rupiah per-orang yang diterima.
Hal itulah yang membuat pihaknya datang mengadu ke DPRD Morotai. "Oleh karena itu kami datang ke sini bukan menutut itu (uang) tapi mempertanyakan kenapa setiap tahun itu turun terus," tegasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengaku bingung kenapa ditahan 2023 ini Ade-ade Paskibraka hanya mendapatkan honor Rp750 ribu rupiah per-orang.
Baca Juga: 3 Jenis Masker yang Bisa Digunakan Untuk Membatu Meninimalisir Paparan Polusi Udara, ini Daftarnya
"Kenapa Ade-ade ditahan ini hanya mendapatkan Rp750 ribu rupiah," pungkasnya.
