Bendera ISIS Dan Senjata Api Ditemukan di Rumah Karyawan BUMN PT KAI, Ternyata Masuk Kelompok Teroris Ini

- 15 Agustus 2023, 09:19 WIB
Satuan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah terduga teroris yang berinsial DE itu dan menyita barang bukti berupa senjata api dan juga bendera ISIS dari dalam rumahnya.
Satuan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah terduga teroris yang berinsial DE itu dan menyita barang bukti berupa senjata api dan juga bendera ISIS dari dalam rumahnya. /Antara/

JURNAL SOREANG - Terduga Teroris Ditangkap di sebuah rumah di bilangan Bulak Sentul-Harapan Jaya Bekasi utara, Senin 15 Agustus 2023pukul 12.17 WIB.

Satuan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah terduga teroris yang berinsial DE itu dan menyita barang bukti berupa senjata api dan juga bendera ISIS dari dalam rumahnya.

Terduga yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana teroris tersebut merupakan seorang pegawai BUMN dari PT KAI.

 

Demikian Juru bicara Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar membenarkan bahwa terduga teroris adalah seorang karyawan BUMN pada PT KAI.

"Benar", kata Aswin di Jakarta Selatan dikutip dari Antara.

DE merupakan target tindak pidana terorisme kelompok media sosial di wilayah DKI.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Katopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan sebelumnya mengatakan, DE terafiliasi dengan organisasi teroris Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

Baca Juga: Ketua RT Sebut Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Polri Pernah Bekerja di Pabrik Cokelat di Bandung

"Tersangka terlibat sebagai salah satu pendukungn ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," Demikian ujar Ahmad Ramadhan.

Tersangka memiliki peran untuk membuat postingan di sebuah lini Facebook yang berisi poster digital dengan teks pembaharuan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pimpinan Islamic State yakni Abu Al Husain Al Quraysi.

"Tersangka diduga memiliki senjata api rakitan dan penggalangan dana," kata Ahmad Ramadhan.

 

Tersangka juga merupakan admin beberapa saluran Telegram Arsip Film dokumenter dan breaking news yang merupakan Channel update teror global yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Setelah penangkapan itu, Densus 88 segera melakukan interogasi terhadap tersangka dan menggeledah tempat kediaman tersangka, 'demikan tutur penyidik Densus 88 Anti Teror Polri Ahmdad Ramadhan.

Terkait dengan status DE adalah pegawai BUMN PT KAI, EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menyatakan siapa untuk bekerja sama dengan penyidik dan menghormati proses hukum yang dilakukan pihak Polri.

Baca Juga: Rumah Orang Tua Terduga Teroris di Baleendah Bandung Digeledah, Ketua RT: Mereka Pendatang Asal Purbalingga

"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait proses hukum yang sedang berjalan," kata Raden Agus.

Agus juga mengatakan komitmen PT KAI tidak akan mentolerir tindakan yang bertentangan dengan hukum, apalagi jika itu merupakan kasus kejahatan terorisme,

Manajemen KAI akan menindak secara tegas karyawannya yang terbukti terlibat dalam kasus kejahatan terorisme.

"PT KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait' kata Agus Raden.

 

Agus menyampaikan pula bahwa PT KAI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah melakukan kerja sama sejak tangggal 24 September 2021 tentang Sinergitas Pencegahan Paham Radikalisme Terorisme. Sebagai wujud nyata dalam kerja sama itu.

KAI dan BNPT telah melakukan dialog wawasan kebangsaan dan anti radikalisme di berbagai kota di seluruh Indonesia.

Sementara itu, pada pengeladahan yang dilakukan Densus 88 Antiteror Polri dirumah lainnya terduga teroris DE yang terletak di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) tidak memberlakukan pengawalan.

"Sampai sekarang itu tidak ada koordinasi dari pihak Densus ke kita. Makanya kita juga tidak ada pengawalan apa-apa dan tidak ada anggota yang diperbantukan," 'kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di bandung.

Baca Juga: Pasca Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi, Densus 88 Antiteror Polri Geledah Rumah di Baleendah Bandung

Karena terkait kasus teroris itu sendiri Ibrahim menyatakan itu adalah tugas dan wewenang dari Densus 88 Antiteror Polri, sehingga tidak diperlukan koordinasi dan pengawalan.

" Itu biasanya dalam pengembangan Densus" 'kata Ibrahim.

Dari pengeladahan ini petugas menemukan sejumlah bukti keterlibatan terduga teroris DE berupa Senjata api laras panjang dan pendek, dan juga terdapat sejumlah peluru, buku-buku terkait ISIS yang disita dari rumah DE.
Turut disita pula ponsel milik DE yang diduga digunakan untuk bekomunikasi yang terhubung dengan ISIS.

 

Tidak disebutkan secara rinci mengebor jumlah barang bukti yang ditemukan tersebut. Dan polisi masih akan terus melakukan pemeriksaan di dua rumah tempat kediaman DE, terduga teroris.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah