TNI Ungkap Akun YouTube Ini Sering Sebarkan Hoax: Kami Imbau untuk Berhenti

- 28 Juli 2023, 21:39 WIB
Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono saat memberikan keterangan pers
Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono saat memberikan keterangan pers /YouTube /Puspen TNI

JURNAL SOREANG - Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono mengimbau pemilik akun YouTube @updateterkini9121 untuk berhenti menyebarkan berita bohong (hoax).

Ia menyebut, akun @updateterkini9121 membuat video tentang Pondok Pesantren (Ponpes)Al Zaytun dengan narasi tertentu.

Selain itu, tambah Julius, akun tersebut juga mengedit foto atau video Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Baca Juga: Pandai Melihat Situasi! 2 Weton ini Akan bisa Mendapatkan Rezeki Melimpah, Sehingga Kehidupannya Berubah

Karenanya, Julius meminta pemilik akun @updateterkini9121 untuk menghapus unggahan video yang telah dibuat dan telah dipublikasi.

Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka ia memastikan bahwa TNI akan menempuh jalur hukum karena dinilai merugikan.

"Kami mengimbau untuk berhenti menyebar kebohongan. Berkarya membuat konten yang sesuai dengan fakta dan data yang benar, serta bersifat membangun dan edukasi," ucap Julius dalam keterangannya, Jumat 27 Juli 2023.

Baca Juga: Mengenal Buah-Buahan Segar untuk Salad Buah yang Lezat dan Sehat, Apa Saja Buah dan Kandungannya?

Sebelumnya, video bernarasi 'Dengan tegas Panglima TNI minta Panji Gumilang segera dihukum mati terbukti sudah mengancam keutuhan NKRI' diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204 dengan link https://sck.io/p/jm3Vf070.

Selanjutnya, video tersebut diviralkan TikTok dengan user24967486344 dan telah di-like 14.4K, dikomentari 3498, serta dibagikan 2571.

Video itu, beber Julius, merupakan tindakan dari oknum yang sengaja ingin menyudutkan kredibilitas TNI.

Baca Juga: Sebentar Lagi! Inilah Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Simak Bacaan Niat versi Arab hingga Latinnya

Ia menilai, unggahan video yang dimaksud ada unsur pidananya yang kemudian membuat video itu menghilang.

"Beberapa waktu kemudian, muncul video-video baru yang mirip dengan video yang pernah dibantah TNI," tuturnya.

"Sengaja dibuat narasi terkait Pesantren Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dibuat narasi yang jelas merugikan TNI dengan menampilkan foto Panglima TNI, pejabat TNI, dan prajurit TNI," pungkasnya.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x