Sepekan Terakhir : Gunung Merapi Luncurkan 281 Kali Guguran Lava 

- 23 Juli 2023, 14:32 WIB
Gunung Merapi Luncurkan 281 Kali Guguran Lava dalam sepekan terakhir
Gunung Merapi Luncurkan 281 Kali Guguran Lava dalam sepekan terakhir /PMJ News

 

JURNAL SOREANG, YOGYAKARTA – Dalam sepekan terakhir ini, mulai hari Jumat (14/7/23) hingga Kamis (20/7/23), gunung Merapi telah meluncurkan 281 kali guguran lava.

 

Kepala Balai Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santosa, Ahad (23/7/23) mengemukakan, guguran lava pijar itu 270 kali mengarah ke hulu sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter.

 

Sedangkan, lava lainnya meluncur 8 kali mengarah ke hulu sungai Boyong dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter, lalu meluncur 2 kali mengarah ke hulu sungai Senowo dengan jarak luncur maksimal 500 meter, dan mrluncur 1 kali mengarah ke hulu sungai Putih dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter.

Baca Juga: Pengaruh Gempa Bantul pada PT KAI, Gunung Merapi, dan Dampak Sementaranya 

“Suara guguran terdengar di Pos Pengamatan Gunungapi Merapi Babadan, Magelang, hingga 34 kali  dengan intensitas suara kecil hingga sedang,” kata Agus.

 

Guguran lava pijar tersebut menurut Agus telah mengakibatkan perubahan morfologi kubah lava barat daya.

 

Berdasar foto udara, volume kubah lava barat daya sebesar 2.465.900 meter kubik dan kubah lava tengah sebesar 2.346.500 meter kubik.

Baca Juga: Gunung Merapi Butuh 90 Sabo Dam, Kaisar Naruhito Kunjungi Sleman 

“Di kubah barat daya pada 19 Juli lalu teramati suhu tertinggi mencapai 323 derajat Celsius dan pada kubah tengah suhu maksimum 186 derajat Celsius,” katanya.

 

Sedangkan, untuk frekuensi kegempaan selama sepekan ini telah terjadi 1.083 kali gempa.

 

Kegempaan terbanyak adalah gempa guguran atau RF/rock fall (984 kali) disusul gempa fase banyak (64 kali) gempa Vulkanik dangkal (24 kali), gempa tektonik 9 kali, dan gempa low frequency 2 kali.

Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan Lahar 34 Aliran dan Guncangkan Gempa 175 Kali 

Agus menambahkan, meski terjadi guguran lava yang cukup tinggi dan jumlah gempa yang juga cukup tinggi, namun status masih tetap pada Siaga atau Level tiga.

 

“Jika terjadi perubahan yang signifikan akan kami sampaikan sesegera mungkin,” katanya. ***

 

*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –e

 

 

Editor: Drs Tri Jauhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah