Mahfud MD Sebut Buzzer Bayaran di Medsos Sulit Dibuktikan, Ini Alasannya

- 20 Juli 2023, 13:30 WIB
Menko Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD saat memberikan keterangan pers
Menko Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD saat memberikan keterangan pers /PMJ News

"Kadang kala A menjadi buzzer untuk nyerang B, besoknya sudah nyerang si C, dan itu silang. Jadi itu kalau semuanya dilarang, itu bisa ribuan, setiap hari orang disebut buzzer," sambung Mahfud.

Terkait hal ini, ia mengakui pemerintah belum bisa menindak para buzzer tersebut.

Sebab hal itu berpotensi menimbulkan anggapan adanya pembungkaman kebebasan berpendapat.

Baca Juga: Tes IQ Ketelitian : Temukan Kesalahan Pada Gambar Jerapah Tersebut dalam Waktu 10 Detik

"Kalau orang buat berita yang tidak sopan, lalu di-takedown lah istilahnya, tetapi kan susah ya. Kalau begitu, nanti bisa dituntut juga, pemerintah yang melanggar UU ITE," terang Mahfud.

Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat untuk memiliki kesadaran agar tidak mudah percaya terhadap informasi di medsos.

"Mari kita bangun kesadaran masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita-berita, terutama kalau akun-akun yang tidak jelas itu tiba-tiba muncul ini, muncul itu yang tidak jelas," tandasnya.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Halaman:

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah