JURNAL SOREANG - Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD menyatakan belum ada yang bisa membuktikan adanya buzzer bayaran.
Menurutnya, informasi mengenai para buzzer yang diorganisir dan dibiayai serta kerap dikaitkan dengan tujuan tertentu, masih simpang siur.
"Yang disebut buzzer resmi yang katanya dibayar itu, itu selalu katanya-katanya. Ketika ditanya siapa yang bayar, siapa yang mengorganisir, tidak ada yang bisa membuktikan juga," ujar Mahfud dalam keterangannya, Kamis 20 Juli 2023.
Baca Juga: Pemula Wajib Tahu! Begini Tips Merawat Bayi Kura-kura Brazil agar Tidak Mudah Mati
Ditambah lagi, lanjutnya, tidak mudah untuk mengidentifikasi buzzer di media sosial (medsos).
Mahfud membeberkan, alasannya lantaran buzzer kerap menyerang secara acak atau random.
"Buzzer itu kan sulit diidentifikasi ya. Kadang kala setiap orang menjadi buzzer untuk siapa pun," jelasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Ruas Bengkulu-Taba Penanjung, Berapa Biaya Pembangunannya?