337 Juta Data Dukcapil Diduga Bocor, Kemendagri Angkat Bicara, ini Penjelasannya

- 17 Juli 2023, 10:25 WIB
Data dukcapil yang diduga bocor dan dijual di situs Dark Web.
Data dukcapil yang diduga bocor dan dijual di situs Dark Web. /Twitter DailyDarkWeb

JURNAL SOREANG - Data warga Indonesia bocor yang dijual di forum dark web, breachforums, diduga berasal dari Kemendagri. Pakar Keamanan Siber Alfons Tanujaya pun angkat bicara. 

Menurut Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri), Teguh Setyabudi, ratusa juta barisan data warga Indonesia bocor yang dijual di forum dark web tidak sama dengan basis data existing (database saat ini) pada Direktorat Jenderal Dukcapil. 

“Berdasarkan format elemen datanya tidak sama dengan yang ada di database kependudukan existing Ditjen Dukcapil saat ini,” ungkap Teguh dalam keterangan tertulisnya, Minggu 16 Juli 2023.

Baca Juga: Boarding Pass Through Value KAI Beri Banyak Benefit untuk Pelanggan, Apa Saja?

Dia menjelaskan, Ditjen Dukcapil Kemendagri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Kementerian Kominfo telah menggelar dua agenda dalam merespons dugaan kebocoran 337.225.465 baris data. 

Terkait hal ini, pakar keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan, dari sampel sebanyak 1 juta data yang bisa diakses hal ini cukup memprihatinkan.

"Data ini lebih banyak daripada data penduduk Indonesia. Data penduduk Indonesia sekitar 270 jutaan, namun diduga karena ini memuat data penduduk yang sudah meninggal," kata Alfons. 

Alfons menjelaskan, dari 337 juta baris, mengandung 69 kolom. Sehingga, terlihat yang berhasil diakses adalah server databasenya disalin mentah-mentah.

Baca Juga: Simak! 7 Museum yang Wajib Dikunjungi, Referensi Tempat Liburan

"Dan kalau lihat dari isi kolomnya, memang cukup kuat ini diduga berasal dari Dukcapil. Jadi harap pihak berwenang melihat kolom-kolom data yang diberikan secara gratis ini, lalu diinvestigasi dari mana sumber kebocorannya," kata Alfons. 

Meski dari 69 field database tersebut cukup banyak yang kosong, namun ada 28 field penting dan mengandung informasi-informasi pribadi.

Tak cuma data umum seperti NIK, ada data-data pribadi memprihatinkan dan baru seperti nomor akta nikah dan cerai, tanggal nikah dan cerai, kelainan fisik, penyandang cacat, pendidikan akhir, jenis pekerjaan, hingga NIK dan nama orangtua.

"Seakan tidak lengkap membocorkan informasi orang dekat ini, lalu ada yang nama ketua RT dan ketua RW," kata Alfons.

Baca Juga: Resmi! Harry Maguire Tak Lagi Jadi Kapten Manchester United, Tapi Tetap Memberikan yang Terbaik

Adapun, alasan mengapa patut diduga data-data ini berasal dari Dukcapil adalah karena adanya nama petugas registrasi, NIK petugas registrasi, petugas entry dan NIK petugas entry.

"Jadi kalau menyangkal lagi saya juga bingung, lalu itu data apa," kata Alfons terkait dugaan data Dukcapil Kemendagri bocor ini.

Adapun, kasus kebocoran data terbaru ini diungkap lewat postingan Twitter Daily Dark Web (@DailyDarkWeb), dan diunggah ulang oleh Pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto.

"Kali ini yang bocor adalah data kita semua di Dukcapil sebanyak 337 juta data," tulis Teguh di akun Twitter-nya, Minggu 16 Juli 2023.

Baca Juga: Akses SDN Lengkong Karya Tangerang Ditembok Beton Warga

Dia juga menyebutkan, 337 juta data Dukcapil yang dibocorkan oleh pelaku kejahatan di situs Breach Forums, termasuk nama, NIK, No KK, tanggal lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ayah, NIK ibu, No akta lahir/nikah dll.

Dari tangkapan layar yang dibagikan Daily Dark Web dan Teguh, pelaku kejahatan siber itu menggunakan nama akun RRR di situs Breach Forums.

Diketahui, pelaku mulai posting kebocoran data tersebut pada 14 Juli 2023 dan baru "terendus" oleh pegiat keamanan siber pada baru-baru ini.

Terkait hal ini, JurnalSoreang.com sudah berusaha untuk menghubungi Kemkominfo dan BSSN untuk mengetahui kebocoran data Dukcapil Kemendagri ini. Hingga berita ini ditulis, kedua pihak belum memberikan informasi lebih lanjut.*** 

Editor: Rustandi

Sumber: Kemendagri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah