Sedangkan untuk kegempaan, kepala BPPTKG Yogyakarta itu menyebutkan, telah terjadi sebanyak 978 kali atau lebih rendah dibanding pekan sebelumnya.
Kegempaan yang terbanyak adalah Gempa Guguran atau RF (rock fall) sebanyak 911 kali, disusul gempa fase banyak (multiphase) yang terjadi 44 kali, vulkanik dangkal 13 kali, gempa tektonik 8 kali, dan gempa frekuensi rendah 3 kali.
Baca Juga: Gunung Merapi Butuh 90 Sabo Dam, Kaisar Naruhito Kunjungi Sleman
Sementara, hasil analisis foto udara menunjukkan, kubah lava di puncak gunung Merapi tidak mengalami perubahan yang signifikan.
“Kubah barat daya sebesar 2.465.900 meter kubik dan kubah lava tengah sebesar 2.346.500 meter kubik,” katanya.
Asap yang keluar tercatat tipis hingg sedang, dengan tekanan lemah hingga sedang, dan ketinggian asap maksimum 175 meter dari puncak.
Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan Lahar 34 Aliran dan Guncangkan Gempa 175 Kali