JIS Tidak Ramah Akses Transportasi Umum dan Kendaraan Pribadi, Benarkah?

- 7 Juli 2023, 16:19 WIB
Jakarta International Stadium (JIS).
Jakarta International Stadium (JIS). /Antara/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/

 

JURNAL SOREANG - Jakarta International Stadium (JIS) meruapakn stadion yang terletak di daerah Ancol, Jakarta Utara. Menyambut Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, banyal polemik dari stadion yang dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Anies Baswedan. Mulai dari akses pintu masuk/keluar, rumput stadion hingga akses transportasi umum. Bagaimana akses transportasi umum di JIS?

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube GoodStadium, sudah hampir setahun diresmikan, Jakarta International Stadium (JIS) tak banyak menggelar acara. Salah satu faktornya kantong parkir yang berkapasitas 1200 kendaraan roda empat dan 76 bus. Kapasitas parkir segitu sangat jomplang dengan kapasitas stadion yang memuat 80 ribu penonton.

Selain itu, bangunan stadion yang berada di tengah pemukiman padat penduduk. Akibatnya susah untuk memperluas lahan parkir. Apalagi harus menggusur pemukiman. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut pembangunan JIS memang didesain minim lahan parkir untuk mengintegrasikan transportasi umum kedepannya. Ini mengambil konsep stadion yang ada di Eropa yang beberapa stadion terintegrasi dengan transportasi umum. Pertanyaannya apakah stadion di Eropa minim lahan parkir?

Baca Juga: Tega! Suami Bunuh Istri di Banjaran Bandung, Polisi: Korban Dibekap Pakai Bantal

Untuk perbandingan yang sebanding, mereka menggunakan stadion milik Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu, stadion markas Bayern Munich, Allianz Arena, dan stadion The Three Lions, Wembley Stadium.

Yang pertama ada Allianz Arena. Terletak di pinggiran kota Munich, Jerman. Jadi memungkinkan untuk dikembangkan daerah sekitar stadion. Stadion yang dibangun pada 2002 ini direncanakan dengan matang. Buktinya di bawah jalan akses pejalan kaki, terdapat parkir bawah tanah. Parkir bawah tanah ini memiliki 4 lantai yang terhubung dengan akses pejalan kaki dan jalan raya. Bila dilihat secara sekilas, kita akan mengira itu adalah selokan. Padahal itu adalah parkir bawah tanah yang memuat 10 ribu mobil.

Di sisi lain stadion, ada gedung parkir bertingkat yang memuat 900 mobil dan terhubung dengan akses pejalan kaki yang langsung terhubung ke stadion. Selain itu, ada parkir khusus bus. Dan terakhir, ada stasiun MRT di sekitar Allianz Arena yang dapat diakses masyarakat umum.

Baca Juga: Twitter Mengancam akan Ajukan Gugatan Hukum ke Meta Terkait Dugaan Plagiat yang Dilakukan Threads

Kedua ada Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol. Stadion yang berkapasitas 83 ribu penonton ini letaknya di pusat kota Madrid. Jadi, para Peña Madridista, sebutan untuk fans Real Madrid mudah mengaksesnya. Apalagi bila Peña Madridista dari Indonesia yang menginap di hotel dekat Santiago Bernabeu. Di dekat stadion, ada kawasan pertokoan dan kantor. Oleh karena itulah Santiago Bernabeu tidak memiliki tempat parkir.

Bagi mereka yang membawa mobil, mereka bisa parkir di gedung parkir atau tempar parkir vertikal milik perusahaan swasta seperti CentrePark atau Secure Parking bila di Indonesia. Kebanyakan Peña Madridista lwbih menyukai menggunakan transportasi umum seperti Metro Madrid (MRT kota Madrid), bus sejenis TransJakarta, dan transportasi umum lainnya.

Terakhir Wembley Stadium, London, Inggris. Stadion yang memiliki ciri khas tiang cincin melingkar di atap stadion itu berkapasitas 90 ribu penonton. Stadion markas timnas Inggris ini tidak memiliki lahan parkir yang sepadan. Jadi, yang membawa mobil bisa parkir di gedung parkir berbayar di sekitar stadion. Jika di total, kapasitasnya bisa memuat 3 ribu kendaraan. Tapi, biaya parkir di kota London mahal. Per jamnya bisa mencapai £2 atau Rp38 ribu. Mau tidak mau, masyarakat dituntut menggunakan transportasi umum. Untungnya, Wenbley Stadium bisa diakses dengan MRT tertua di dunia, yaitu London Underground.

Baca Juga: Cesar Azpilicueta Resmi Meninggalkan Chelsea Setelah 11 Tahun Bersama

Menurut pendapat GoodStadium, GoodStadium mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun JIS, tetapi JIS perlu akses transportasi umum layaknya stadion di Eropa. Bila tidak dilakukan segera, bisa dibayangkan chaos suasana diluar stadion. Selain itu, akses transportasi umum bisa menjadi alternatif transportasi untuknke JIS sekaligus membiasakan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. ***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

 

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube GoodStadium Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah