Network
JURNAL SOREANG - Berdasarkan hasil penulusaran data oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pulau Morotai tentang pemeriksaan BPK Perwakilan Provinsi Maluku Utara dengan nomor 09.A/LHP/XIX.TER/05/2022 atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2021 terdapat beberapa temuan dengan kerugian yang cukup fantastis.
Menurut Sekretaris KNPI, Fihir Ali Sementara pada action plan tindak lanjut rekomendasi BPK RI untuk BPKAD selaku pengelola investasi daerah untuk mengaudit laporan keuangan PD Niaga Pasifik.
Dan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan terhadap biaya-biaya yang di keluarkan samapai sejauh ini belum di ketahui action plannya sudah sampai mana.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Persib di Liga 1 23/24, Rivalitas bulan September melawan Persija
Padahal, kata dia, kerugian dari hasil laporan keuangan yang belum di auidit 3 kali berturut-turut ini mengalami kerugian yakni, di tahun 2019 ( kerugian sebesar Rp. 320.482.714,00. ), tahun 2020 (kerugian sebesar Rp.34.829.410,00) dan Tahun 2021 ( kerugian sebesar Rp.149.579.060 ) dari total kerugian yang berturut-turut sampai 31 Desember 2021 terhitung mencapai Rp. 2.332.467.129,00.
"Dengan Kerugian Negara sebesar itu Pemerintah Daerah mestinya segera bertindak tegas, cepat, dan tepat untuk menciptakan apa yang sering di sebut-sebut KEJARI Morotai dengan istilah Good Governance and Clean Government (Tata pemerintahan yang baik dan bersih)" katanya.***
