Network
JURNAL SOREANG - Pada sidang ke-7 atas kasus pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) yang didakwakan kepada Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, menghadirkan saksi Singgih Widyastono.
Di persidangan yang dilaksanakan hari Senin, 12 Juni 2023 tersebut, Singgih sempat memberi keterangan dengan tidak konsisten.
Sehingga membuat ia dicerca oleh Hakim Ketua Cokorda Gede dan tim penasehat hukum Haris dan Fatia.
Baca Juga: Diduga Bohong di Sidang Haris-Fatia, Staf Luhut Beri Kesaksian Berbeda dengan BAP
Berikut adalah tugas Singgih yang menjadi asisten Luhut.
Asisten Bidang Media
Singgih Widyastono merupakan Asisten Bidang Media Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Menves), di bawah pimpinan Luhut.
Pria berusia 26 tahun ini mengaku telah bekerja untuk Luhut selama 5 tahun, sejak 2018.
Singgih bertugas untuk menelusuri lalu melaporkan setiap pemberitaan mengenai LBP setiap harinya. Baik pada media massa, daring, dan juga media sosial lainnya.
Baca Juga: Hebat! Cocok Jadi Referensi PPDB 2023, inilah 13 SMA Unggulan di Banyuwangi, Jawa Timur
“Sebagai asisten di bidang media tugas saya adalah melaporkan dan mencari tahu pemberitaan terkait dengan Pak Luhut secara utuh, Yang Mulia,” tutur Singgih.
Orang Pertama yang Melaporkan Konten Haris dan Fatia
Singgih menjadi orang pertama yang melaporkan konten Haris dan Fatia di YouTube yang diduga menyinggung Luhut, setelah konten tersebut muncul di berandanya.
Menurut Singgih, terdapat adanya kesalahan informasi dan menyerang personal LBP dari konten yang dibuat Haris dan Fatia.
Setelah empat kali ia tonton ulang, akhirnya ia melaporkannya kepada Luhut.
Baca Juga: Jadwal Indonesia Open 2023, Shesar Hiren Rhustavito Mundur
Bantah Informasi
Singgih membantah perkataan Fatia yang menuduh LBP ‘bermain’ di pertambangan Intan Jaya Papua berdasarkan kajian yang disadur, karena merasa tidak ada kalimat langsung yang menyebutkan LBP sebagai pihak yang terlibat.
Oleh karena itu, Luhut menginginkan stafnya untuk mengkonfirmasi tuduhan tersebut ke Haris Azhar, terlebih sebelumnya Luhut telah mengenalnya lebih dahulu.
Singgih mengakui bahwa ada dua kali somasi sebelum dilaporkannya Haris - Fatia oleh LBP ke Polda Metro Jaya.***
