Network
JURNAL SOREANG - Bertepatan dengan hari ini, Senin 6 Juni 2023 menandai 122 tahun Hari Kelahiran Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno pada 6 Juni 1901.
Pemimpin besar yang berjuluk Bapak Proklamasi, pemimpin Indonesia yang berkuasa 22 tahun sejak awal kemerdekaan 1945 sampai 1967, merupakan sosok yang sejak kecil digadang-gadang memiliki aura pemimpin yang sangat kuat memancar, meskipun saat itu lahir dan tumbuh sebagai anak miskin yang sakit-sakitan.
Orang tua Bung Karno, Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai sudah menyadari sejak awal bahwa putra mereka yang diberi nama lahir Kusno, suatu saat akan menjadi orang mulia. Keyakinan itu dipercayai berdasarkan waktu lahir Bung yang bertepatan dengan fajar menyingsing.
Baca Juga: Tips Parenting : Bolehkah Menggebrak Bayi Agar Tidak Kagetan? Simak Penjelasannya
Julukan Soekarno Putra Sang Fajar sudah tidak asing lagi didengar masyarakat, rupanya panggilan itu berasal dari nyonya Ida Ayu, sang Ibunda yang mempercayai bahwa anak yang lahir saat matahari terbit nasibnya telah ditakdirkan.
Dalam sebuah ingatan yang tak lekang oleh waktu, Bung Karno menceritakan, saat dirinya baru berusia beberapa tahun, dipagi hari Bung dan Ibunya duduk berdua di beranda rumah menunggu matahari terbit. Tanpa bergerak dan melakukan apapun, Bung hanya memperhatikan Ibundanya menatap ke sisi timur sabar menunggu munculnya matahari.
Ketika matahari itu bersinar, ibunda Ida Ayu mengulurkan tangan untuk memeluk putranya. Dalam pelukan hangat itu, Bung Karno mengingat dengan baik pesan wanita yang paling ia cintai, "Engkau sedang memandangi fajar nak, ibu katakan kepadamu, kelak engkau akan menjadi orang yang mulia, engkau akan menjadi pemimpin dari rakyat kita, karena ibu melahirkanmu jam setengah 6 pagi disaat fajar menyingsing." Ucap Ida Ayu kepada Soekarno kecil.
