Tetapi, lanjut kades, yang bersangkutan ada memiliki riwayat penyakit yang bisa dikenal dengan nama penyakit mati-mati ayam. Jadi mungkin di atas perahu yang bersangkutan terkena penyakit itu.
Hal ini berdasarkan dari hasil pencarian pihaknya dan Tim SAR gabungan. Dari hasil pencarian kemarin pihaknya dan Tim SAR gabungan menemukan perahu yang bersangkutan di depan desa goruao.
"Jadi kemarin kami melakukan pencarian di, sekitar jam 6 sore WIT kami mendapat perahu yang bersangkutan itu di depan gorua jadi.
Sekarang yang kami temukan baru perahunya," tuturnya mejelaskan.
Dikatakan, saat ini pihaknya bersama tim sar gabungan TNI-Polri dan pihak kecamatan bersama masyarakat setempat masih terus melakukan pencarian.
Untuk bbm proses pencarian sementara ini pihaknya yang masih menggung, tetapi sejauh ini kades menuturkan pihak pemerintah daerah sementara lagi meminta keterangan dari pihaknya dan pihak kecamatan setelah itu dilaporkan ke pemerintah daerah.
Setelah itu barulah pihak pemerintah daerah meluncurkan bantuan berupa bbm dan lain-lainnya berupa kebutuhan proses pencarian.
"Ia juga minta doa kepada semua pihak agar yang bersangkutan bisa cepat ditemukan. Kemudian ia juga berharap kepada semua pihak agar melakukan kerja sama yang baik dalam proses pencarian," harapnya.***