Kelebihan lain, tambah Sigit, anggota di lapangan bisa langsung bertindak saat ada instruksi yang diberikan sehingga dapat memudahkan tugasnya.
"Anggota juga dilengkapi body worm, HT, dan alat komunikasi yang secara umum, kita bisa mendapatkan secara detail gambaran di lapangan, sehingga ini memudahkan pengendalian dalam pelaksanaan Operasi Komodo 2023," papar Sigit.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pengamanan yang dilakukan Polri berada di ring 3, sementara TNI berada di ring 1 dan 2.
Namun, seluruh rangkaian pengamanan dilakukan secara sinergi antara TNI, Polri, dan seluruh stakeholder dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman saat KTT ASEAN ke-42 berlangsung.
"Konsepnya memang kita bekerjasama dengan TNI. Walaupun ada anggota Polri berada di ring 1 dan 2, namun tetap di bawah kendali langsung Paspampres dan Panglima," tegas Sigit.
Ia menuturkan, Polri sudah memberikan gambaran kegiatan kepada anggota tentang tantangan yang dihadapi di lapangan dan langkah-langkah yang harus dilakukan melalui Tactical Floor Game (TFG) hingga Apel Gelar Pasukan.