"Yang menjadi pemicu adalah ia mengaku bermimpi ketemu dengan Nabi Muhammad SAW. Yang pertama tahun 1982, ketika beliau sakit keras. Kemudian yang kedua pada tahun 1992. Itu dua kali beliau mimpi," ungkapnya.
Selain itu, tambah Husni, masih berdasarkan surat milik tersangka, ia juga mengaku bertemu nabi di alam nyata.
"Dan ini ada hal yang karena surat-menyurat ini tidak ada tanda-tanda baca yang memadai untuk dipahami secara baik, sehingga ada juga kalimat bermimpi itu, tapi tidak ketemu nabi. Ketemu nabinya di alam nyata," kata Husni.
Baca Juga: Wow Dahsyat Banget! 2 Weton Luar Biasa ini Disukai dan Dilindungi Oleh Khodam Sakti dari Marabahaya
Melalui mimpi tersebut, lanjut Husni, tersangka mengaku mendapat perintah sebagai nabi kedua atau wakil nabi.
"Kemudian, dia mengatakan dia dapat perintah atau pengakuan dari nabi bahwa dia itu adalah nabi kedua atau wakil nabi. Jadi dua bahasa yang digunakan itu wakil nabi sama nabi kedua," terangnya.
Husni menyebut bahwa Mustopa hanya mengenyam pendidikan sampai tingkat Sekolah Dasar.
Baca Juga: Waduh! Tragedi Bus Terjun Ke Jurang di Pekalongan, Berikut Lokasi Perawatan Korban