JURNAL SOREANG- Pejabat Indonesia telah menyerukan penyelidikan dan audit fasilitas perusahaan energi negara Pertamina setelah kebakaran di fasilitas penyimpanannya menewaskan 13 orang.
Api yang bermula sekitar pukul 20.00 pada Jumat 3 Maret 2023 dari pipa bahan bakar di depo penyimpanan bahan bakar Pertamina Plumpang di Jakarta, dengan cepat menyebar ke rumah-rumah terdekat dan membuat panik warga di daerah padat penduduk.
Pihak berwenang awalnya menyebutkan jumlah korban tewas 17 orang tetapi kemudian direvisi menjadi 13 orang. Lusinan terluka dan ratusan dievakuasi.
Api dapat dipadamkan pada Sabtu dini hari, kata petugas pemadam kebakaran Jakarta Utara Abdul Wahid.
“Saya sudah perintahkan Pertamina untuk segera mengusut tuntas kasus ini,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir melalui laman Instagramnya.
"Harus ada tinjauan operasional."
Sugeng Suparwoto, Ketua Komisi Energi di DPR, menyerukan audit fasilitas Pertamina.
“Semua fasilitas, baik kilang maupun penyimpanan, harus diaudit lagi,” ujarnya di media swasta, mengingat Pertamina memiliki riwayat kebakaran di fasilitasnya.