Menurutnya, LDII pada 2023 akan terus melanjutkan program kerja yang berkesinambungan, salah satunya adalah pelestarian lingkungan hidup.
“Kami aktif dalam World Clean-up Day, lalu kami berpartisipasi dalam Hari Menanam Pohon yang dilaksanakan sepanjang November,” kata KH Chriswanto.
Ia mengatakan, program penghijauan tersebut juga ditopang dengan zero waste, yang diujicobakan di pesantren-pesantren LDII secara bertahap. Kemudian penyadaran mengenai lingkungan juga akan dipraktekkan pada tingkat keluarga.
“Semua dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Lingkungan yang lestari memungkinkan manusia hidup nyaman,” tutupnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Litbang, IPTEK, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (LISDAL) DPP LDII Sudarsono mengatakan, dalam mendukung "Hari Gerakan Satu Juta Pohon", pada 10 Januari 2023, sekaligus mendukung low carbon society, DPP LDII memasukkannya ke dalam Program Kampung Iklim (Proklim) 2023.
Menurutnya, LISDAL merencanakan kegiatan soft-launching penanaman pohon bernilai ekonomi (pohon buah-buahan) dan mempunyai fungsi konservasi secara berkelanjutan.
"Soft-launching akan dilakukan di awal bulan Februari 2023 di lokasi Kebun Teh Jamus, Ngawi, Jawa Timur. Sebagai langkah awal, 1.000 pohon buah alpukat ditanam di perkebunan teh Jamus sebagai pohon bernilai ekonomi sekaligus mempunyai fungsi konservasi," ujarnya.
Baca Juga: Kemah Besar Nasional (Kembesnas) Sako SPN di Sumedang, Berikut yang Ingin Diwujudkan LDII
Guru Besar Pertanian IPB itu menambahkan, pohon buah alpukat telah tumbuh baik di Kebun Teh Jamus.