Sedangkan masa berlaku visa umrah diperpanjang dari semula 30 hari menjadi 90 hari dan visa ini dapat digunakan untuk mengunjungi seluruh wilayah Saudi, tak hanya untuk ke Mekkah dan Madinah.
Kemudian, untuk melakukan ibadah umrah, para wanita kini bisa datang tanpa mahram sehingga memungkinkan perjalanan mandiri dan individu.
Selain itu, pemerintah Arab Saudi telah mencabut semua pembatasan perjalanan sehubungan dengan pandemi COVID-19 untuk jemaah umrah dan persyaratan kesehatan seperti vaksin meningitis.
Jemaah juga dapat memanfaatkan platform ini untuk mengatur seluruh kunjungan mereka termasuk memesan hotel dan penerbangan.
Chief Market Officer Asia Pacific Saudi Tourism Authority (STA) Alhasan Aldabbagh mengatakan berbagai fitur yang juga dihadirkan dalam Nusuk salah satunya untuk mengidentifikasi seberapa padat di Makkah dan Madinah.
Selain itu, Nusuk juga memuat informasi terkait bagaimana sampai ke Makkah dan Madinah, akomodasi kedua kota, makanan dan minuman, serta seputar umrah dan ziarah.
"Ke depannya, kami akan punya lebih banyak fitur seperti pemesanan dan rencana perjalanan, lebih banyak layanan," kata dia.
Peluncuran Nusuk dalam Bahasa Indonesia dalam rangka menyambut lebih banyak Muslim untuk mengunjungi Mekah dan Madinah baik untuk umrah dan ziarah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.