“Sebagai langkah tindak lanjut, kami akan membawa hasil pertemuan G20 Kebudayaan ke forum G20 Leaders’ Summit," katanya.
Selain itu, Indonesia juga akan berpartisipasi pada World Conference on Cultural Policies and Sustainable Development atau MONDIACULT yang diselenggarakan oleh UNESCO. Kedua forum tersebut akan menjadi platform penguatan gotong royong dunia dalam memulihkan kebudayaan global,” ujar Nadiem.
Baca Juga: Delegasi EdWG G20 Mendalami Budaya Umat Hindu Bali di Gianyar, Berikut Kesannya
Di luar persidangan G20 bidang Kebudayaan, Kemendikbudristek juga menghadirkan beragam kegiatan budaya yang melibatkan para seniman dan praktisi budaya dari berbagai negara serta masyarakat umum. Salah satunya adalah Orkestra G20 yang melibatkan 70 musisi dari negara-negara anggota G20.
Selanjutnya adalah kegiatan Kirab Budaya dan Rapat Raksasa dimana Kemendikbudristek melibatkan 2.000 perwakilan masyarakat dari 20 desa di sekitar Borobudur, penampilan konser Indonesia Bertutur, serta berbagai rangkaian pameran dan pertunjukan.
“Ini adalah bentuk komitmen kami di Kemendikbudristek dalam mewujudkan gotong royong di setiap upaya untuk memulihkan sektor kebudayaan. Dengan terus menjaga dan memperkuat kolaborasi, saya yakin kita dapat pulih bersama, pulih lebih kuat,” tambah Menteri Nadiem.***