JURNAL SOREANG – Keamanan siber di Indonesia tengah menghadapi ancaman peretasan terlebih sejak kemunculan hacker Bjorka yang menghebohkan mayarakat baru-baru ini.
Sejumlah data pemerintah termasuk tokoh politik dan masyarakat Indonesia disebut-sebut telah diretas oleh hacker Bjorka.
Pemerintah melalui berbagai Kementerian mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada di tengah ancaman hacker Bjorka tersebut.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Johnny G Plate juga sempat menanggapi soal kemunculan hacker Bjorka.
Bahkan Menkominfo Johnny G Palte juga telah mempertimbangkan keamanan siber di Indonesia.
Menkominfo Jhonny G Plate baru-baru ini mengungkapkan bahwa pihaknya berencana akan membuka kerja sama dengan pemerintah Prancis terkait keamanan siber di Indonesia.
Bahkan Menkominfo mengatakan bahwa pemerintah Prancis juga tertarik untuk mengembangkan keamanan siber di Indonesia.
Selanjutnya, Menkominfo menjelaskan bahwa Prancis memiliki teknologi mumpuni untuk menjaga keamanan siber di negara mereka.
Ia berharap hal tersebut bisa membantu meningkatkan keamanan siber di Indonesia terlebih di saat ini yang menghadapi ancaman hacker Bjorka.
Baca Juga: 11 Tradisi Hubungan Intim di Dunia, Kebiasaan Sejumlah Suku Ini Dinilai Ekstrem
Sedangkan kini menurutnya, keamanan siber Indonesia ada di Badan Siber Sandi Negara atau BSSN.
"Keamanan siber ini sektornya ada di Badan Siber Sandi Negara, namun kami mendiskusikannya karena Prancis mempunyai teknologi cyber security yang bagus," kata Menkominfo Johnny G Plate, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari Antara News pada Rabu, 21 September 2022.
Tidak sampai di situ, Menkominfo Jhonny G Plate juga mengatakan bahwa rencana untuk bekerja sama dengan pemerintah Prancis dalam meningkatkan keamanan siber di Indonesia telah diteruskan kepada Kepala BSSN.
Baca Juga: Hyunjae THE BOYZ Terpilih Menjadi Host Konser KPop Yeongdongdaero Bersama Tiffany SNSD!
Bahkan lanjutnya, rencana proyek tersebut sudah terdaftar di green book dan blue book Bappenas.
Sementara itu, pembicaraan Kerjasama antara Indonesia dan Prancis terjadi pada pertemuan Menkominfo Jhonny G Plate dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri Prancis, Olivier Becht.
Pada Selasa, 20 September 2022 kemarin, Undang-undang (UU) Perlindungan Data Pribadi telah disahkan.
Sehingga, penyelenggara sistem elektronik pun diharapkan ikut membantu keamanan siber di Indonesia.
Bersama Olivier, Menkominfo juga membahas soal teknologi finansial, edukasi hingga kesehatan menjadi pembahasan di antara keduanya.
"Singkatnya Menteri Olivier menyampaikan Indonesia dan Prancis perlu bersama-sama untuk meningkatkan hubungan bilateral di masa sekarang dan masa yang akan datang," ungkapnya.
Namun hingga berita ini ditulis, terkait rencana kerja sama dengan Prancis demi meningkatkan keamanan siber di Indonesia belum dijelaskan secar rinci.
Selain Kemenkominfo, Polri mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan akan bekerja sama juga dengan pihak luar negeri dalam menghadapi kasus peretasan terutama pemburuan hacker Bjorka.
Pasalnya, kemunculan hacker Bjorka dinilai bisa berisiko terhadap data pemerintah termasuk masyarakat Indonesia yang disebarkan begitu saja.***