Dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari TikTok pada punyasaya211 pada Jumat, 16 September 2022, sang hacker bahkan menegaskan bahwa Bjorka bukan nama orang melainkan kelompok peretas.
“Hallo Indonesia, kami anonymous.
Sudah tiba waktunya untuk melindungi rakyat Indonesia saudara-saudara kita, Tanah Air kita.
Sudah waktunya bagi kita menyuarakan hak-hak kitakeadilan, kebebasan bersuara.
Bjorkan bukanlah nama, bukan seseorang, Bjorka adalah sebuah Gerakan peretasan atau serangan cyber.
Nama Bjorka akan mewakili rakyat Indonesia, rakyat-rakyat yang tidak mendapatkan keadilan serta hak-hak mereka.
Jangan panik, kami memang meretas atau mencuri data Presiden dan rakyat Indonesia tapi kami tidak akan menjual data tersebut.
Bjorka ada karena monster, Bjorka ada karena Pancasila, Bjorka meretas karena Pancasila tidak dibuktikan.