Network
JURNAL SOREANG - Nama Bjorka saat ini sedang menjadi perbincangan karena telah membuat keamanan siber Indonesia babak belur.
Bjorka adalah seorang peretas atau hacker yang berhasil meretas data-data penting Milik Negara Republik Indonesia sejak Agustus lalu.
Kemunculan dia termasuk pernyataan-pernyataan yang dia sebarkan itu pertama kali diketahui lewat sebuah situs forum yang bernama BBreached.to.
Baca Juga: Setelah Vakum Selama 7 Tahun, Akhirnya Xiumin EXO Akan Bintangi Drama Korea Lagi!
Lalu tidak diketahui siapa sosok di balik hacker yang bernama Bjorka ini benar-benar misterius, tersembunyi dan tidak ada data tentang dirinya sedikitpun.
Hal yang biasa diketahui namun baru-baru ini dia membuat sebuah pengakuan yang cukup mencengangkan yang di mana dia mengaku kalau dia adalah orang yang memiliki kedekatan dengan seseorang yang menjadi korban kebijakan Orde Baru pasca 1965.
Masa orde baru sendiri adalah masa pemerintahan era Presiden Soeharto, jadi memang di masa pemerintahan presiden Soeharto ini banyak cerita-cerita kelam yang terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Video Oknum ASN Sinjai, Tendang Pemotor Wanita Hingga Jatuh, Curi Perhatian Wali Kota Solo
Dan dia mengatakan apa yang dia lakukan terhadap Indonesia ini adalah untuk mengacaukan data-data rahasia milik Indonesia.
Bjorka mendedikasikan hal ini untuk seseorang atau kawannya yang merupakan Warga keturunan Indonesia yang tinggal di daerah Warsawa Polandia.
Dia terlahir ke dunia dan diurus oleh orang Indonesia yang dia maksud sejak dia lahir.
Baca Juga: Simak 6 Langkah Kebiasaan Agar Gairah Bercinta dalam Berhubungan Intim, Ini Penjelasannya
Bjorka menceritakan sosok yang dia maksud ini juga adalah seorang yang mirip seperti Presiden Habibie yang di mana orang ini adalah orang cerdas yang ingin sekali pulang ke Indonesia.
Ingin membangun Indonesia dengan teknologi yang canggih namun dia takut bernasib seperti presiden BJ Habibie.
Namun sampai akhirnya sosok yang dimaksud Bjorka ini meninggal dunia dan sampai akhir hayatnya Impian dia untuk bisa mengabdi kepada Indonesia tidak bisa tercapai.
Baca Juga: Informasi Pribadi Warga Bocor di Internet, Ketahui 8 Efek Saat Abai Terhadap Keamanan Data Pribadi
Namun pada eranya memang ads banyak utusan yang dikirim oleh Pak Soekarno ke Uni Soviet jaman dulu untuk menuntut ilmu agar bisa pulang ke Indonesia membawa ilmu dari negeri tersebut.
Di era pemerintahan pak Soeharto orang-orang ini dianggap sebagai penghianat negara sampai akhirnya mereka tidak bisa pulang.
Ketika Bjorka ini membuat sebuah pernyataan kayak gini ini cukup masuk akal.
Banyak yang beranggapan ini hanyalah isapan jempol, namu secara alur memang sedikit berdasar.
Baca Juga: Suka Lelah Setelah Berhubungan Intim, Berikut Alasan dan Penjelasan Secara Medis untuk Pasutri
Bisa tarik kesimpulan kemungkinan besar dia adalah orang Polandia juga, dulu ternyata Indonesia masih ada hubungannya dengan Polandia.
Tercatat dia telah meretas data-data milik warga Republik Indonesia dan telah menjual data-data tersebut sebanyak 105 juta data dan data ini dia curi dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU.
Lalu yang lebih seramnya lagi adalah dia juga mengklaim telah mempunyai 1,3 miliar data registrasi sim card prabayar Indonesia yang terdiri atas NIK, nomor telepon operator seluler hingga tanggal registrasi.
Baca Juga: Kenali 6 Penyebab Keputihan Selama atau Setelah Hubungan Intim, Nomor 4 Buat Miss V Meradang
Dan ini bisa dikatakan ini sangat-sangat detail dan jelas seperti yang tersebar saat ini ya berita yang sedang heboh.
Bjorka membocorkan semua data yang dia curi dari Menkominfo atau menteri komunikasi dan Informatika yaitu Johnny G Plate, ketua DPR Puan Maharani hingga Menteri BUMN Erick Thohir.
Hal yang paling mengerikan adalah Bjorka juga merilis sebuah informasi sensitif mengenai dalang dibalik pembunuhan almarhum Munir.
Dan menyebutkan nama seorang perwira TNI yaitu Muhdi Purwo Priyono dan berita terupdate saat ini hacker Polandia ini juga mengancam akan membobol data MyPertamina hingga mengklaim telah membocorkan dokumen rahasia milik Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Namun dalam menyebarkan informasi tersebut memang belum terkonfirmasi apakah benar yang disebarkan itu data rahasia milik Presiden Joko Widodo atau justru milik Presiden Republik Indonesia lang lain.
Karena di dalam tulisannya dia mengatakan kebocoran selanjutnya akan datang dari Presiden Republik Indonesia.
Baca Juga: Hubungan Intim Setelah Keguguran, Kapan Bisa Dilakukan dan Bagaimana Dampaknya pada Istri?
Namun dari pihak pemerintah membantah bahwa data tersebut bocor dan berdalih bahwa hanya data umum biasa yang diungkapkan ternyata bohong atau hoax.
Padahal dari ungkapan beberapa pengikut telegram Bjorka data-data yang disebarluaskan benar dan valid, namun belum bisa dibenarkan secara resmi.***
