Waduh! Harga Kebutuhan dan Barang di Badung Bali Mulai Meningkat Pasca Kenaikan Harga BBM

- 5 September 2022, 16:19 WIB
Ilustrasi kebutuhan pokok, Waduh! Harga Kebutuhan dan Barang di Badung Bali Mulai Meningkat Pasca Kenaikan Harga BBM
Ilustrasi kebutuhan pokok, Waduh! Harga Kebutuhan dan Barang di Badung Bali Mulai Meningkat Pasca Kenaikan Harga BBM /Freepik

JURNAL SOREANG - Seiring dengan kenaikan harga BBM oleh Pemerintah pada tanggal, 3 September 2022.

Kemudian disusul pula oleh kenaikan harga kebutuhan hidup sebagai penyesuaian naiknya harga BBM.

Seperti halnya kenaikan kebutuhan yang terjadi dipasar Badung, Denpasar, Bali sebagai imbas kenaikan harga BBM, maka sejumlah pedagang menaikan harga jualannya.

Baca Juga: Jadwal Tayang Drama Korea Once Upon A Small Town yang Dibintangi Joy Red Velvet Lengkap Episode 1-12

Dilansir Jurnal Soreang dari antaranews.com, pedagang di Pasar Badung, Denpasar, Bali, menyampaikan kenaikan sejumlah harga kebutuhan dan barang yang dijualnya yang mengalami kenaikan secara serentak, akibat kenaikan harga BBM.

"Sejak dua hari lalu harga BBM naik, cabai kecil, cabai keriting, lombok besar, bawang merah dan bawang putih ikut naik," tutur Komang Widiasih (31) salah satu pedagang bahan dapur di Pasar Badung Denpasar.

Widiasih menyampaikan, sejak dua hari lalu kenaikan harga berlangsung serentak.

Baca Juga: Selain Miss V Kering, 3 Efek Samping Pil KB Pada Hubungan Intim, Plus Solusi Agar Bercinta Tetap Puas

Seperti bawang merah dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu, cabai rawit dan cabai besar dari Rp40 ribu menjadi Rp43 ribu.

Pedagang yang mengambil barang langsung dari petani di daerah seperti di Kabupaten Klungkung, Bangli dan Buleleng ini mengaku, kenaikan harga secara serentak umum terjadi akibat adanya kenaikan harga BBM maupun menjelang hari raya.

Menurutnya dampak dari kenaikan BBM merupakan hal yang masih wajar, meskipun setiap adanya kenaikan harga akan berimbas langsung terhadap penjualannya.

Baca Juga: 7 Cara Alami untuk Merapatkan Miss V agar Lebih Menggigit, Dijamin Suami Puas saat Hubungan Intim!

"Kenaikan harganya cepat tapi naiknya sedikit demi sedikit, rata-rata naik mulai Rp1.000 tidak langsung tinggi. Kalau pembeli tidak berkurang tapi daya belinya yang menurun, dari yang beli satu kilogram menjadi setengah kilogram. Jadi kalau biasa sehari dapat Rp1,5 juta sekarang Rp1 juta," tutur Widiasih.

Sementara, sejumlah pembeli mulai menyampaikan keresahan lantaran harga bahan dapur naik secara bersamaan.

Direktur Utama Perumda Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata.

Baca Juga: Diabetes Bikin Hubungan Intim Loyo, Masa Sih? Simak Penjelasan dan Tips dari dr. Eka Putra

Menyampaikan saat ini pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sedang fokus pada operasi pasar melalui subsidi harga kepada pedagang untuk mengantisipasi lonjakan harga yang lebih tinggi.

Untuk menyikapi kenaikan BBM ini perlu diantisipasi segera kata dia, dengan solusi yang ditawarkan berupa subsidi harga Rp1,000 untuk jenis bawang merah, cabai rawit dan cabai besar per kilogram serta telur per kerat.

"Solusi untuk menekan inflasi ini gerakan di hilir, inilah solusi kami ikut berperan dalam menekan harga,"

Baca Juga: Dampak Perut Buncit pada Aktivitas Hubungan Intim Pasutri, Benarkah Buat Pria Mandul dan Wanita Sulit Hamil?

"Nah solusi lain adalah bagaimana di hulu, seperti kita lihat cabai, bawang, telur ini kan kondisi di sumber, ini perlu penataan dan domain itu sudah tentu bukan di pasar," pungkas Ida Bagus Kompyang Wiranata.***

Editor: Rustandi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah