JURNAL SOREANG - Indonesia mulai memasuki musim kemarau tahun ini beradarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Namun menurut BMKG sejumlah wilayah justru diprediski bakal memiliki tingkat curah tinggi di awal musim kemarau tahun ini.
Baca Juga: Tes IQ: Terlihat Mudah tapi Sangatlah Sulit, Bisakah Anda Menemukan Kejanggalan pada Foto Ini?
Berdasarkan kasus yang terjadi, di awal musim kemarau beberapa wilayah Pulau Jawa Bagian Barat elah diguyur hujan lebat bahkan hingga menimbulkan banjir.
Dalam hal ini sebagaimana dikutip dari AntaraNews, BMKG menjelasakan sebab terjadinya curah hujan meningkat di awal musim kemarau dipicu 3 fenomena alam yang terjadi dalam periode bersamaan.
Fenomena alam tersebut meliputi La Nila yang perngaruh pada dinamikan atmosfer, Dipole Mode yang memicu peningkatan curah hujan, dan gelombang atmosfer yang berakibat pada pembentukan awan hujan.
Fenomena yang terajadi bebarengan tersebut menimbulkan tingkat curah hujan berbeda di setiap bagian wilayah Idnonesia.
Badan Meteorologi, Guswanto mejelaskan sejumlah titik di Indonesia akan memiliki intensitas curah hujan sedang hingga lebat dalam periode 16-23 Juli 2022 atau awal musim kemarau tahun ini.