Gencarkan Revitalisasi Bahasa Daerah, Pemprov Sumatera Utara Akan Gelar Festival dan Lomba

- 6 Juli 2022, 14:04 WIB
Mendukung Merdeka Belajar Episode Ketujuh Belas: Revitalisasi Bahasa Daerah yang telah diluncurkan Kemendikbudristek, Balai Bahasa Sumatera Utara, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menggelar Rapat Koordinasi Antarinstansi Revitalisasi Bahasa Daerah di Sumatera Utara, baru-baru i
Mendukung Merdeka Belajar Episode Ketujuh Belas: Revitalisasi Bahasa Daerah yang telah diluncurkan Kemendikbudristek, Balai Bahasa Sumatera Utara, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menggelar Rapat Koordinasi Antarinstansi Revitalisasi Bahasa Daerah di Sumatera Utara, baru-baru i /Kemendikbud ristek /

Merespons hal tersebut, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa, Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Muhammad Abdul Khak, mengapresiasi respons positif Provinsi Sumatera Utara terhadap Revitalisasi Bahasa Daerah, khususnya yang menjadi obyek revitalisasi di Sumatera Utara adalah: Bahasa Melayu Sorkam, Melayu Panai, dan Batak Angkola.

“Terima kasih atas komitmen Pemprov Sumut. Kemendikbudristek pasti akan terus mendukung, namun kami berharap peraturan daerah yang sudah dibuat dan kebijakan baru yang akan dibuat, akan terus dilihat implementasinya. Lewat Balai Bahasa, kamis iap membantu dari sisi teknis pembahasan dan kesastraan,” tutur Khak.

Baca Juga: Penting, Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Maluku, Ini yang Dilakukan Balai Bahasa

Khak juga menguraikan, pengembangan fungsi-fungsi baru bagi bahasa daerah perlu terus dilakukan agar bahasa daerah dapat tumbuh lebih bermartabat.

“Contoh sederhana adalah sistem transportasi terintegrasi di Provinsi DKI Jakarta yang diberi nama JakLingko. ’Jak’ diambil dari nama kota Jakarta, sementara ‘Lingko’ merupakan kata yang berasal dari Nusa Tenggara, yang berarti sistem persawahan tanah adat, yang membuat jejaring atau integrasi.

Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga, yang hadir langsung dalam kesempatan ini, optimis bahasa daerah takkan ditinggalkan. “Ini bahasa ibu kita. Maka, mari kita meramu dan memajukan bahasa daerah dalam kebinekaan republik ini,” ajak Erik kepada seluruh hadirin.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah