Telah berusia kurang lebih 47 tahun, grup kasidah Nasida Ria dibentuk dan dikelola oleh Haji Mudrikah Zain seorang guru Qiro'ad asal Semarang.
Bukan sebuah grup kasidah sembarangan, anggota grup Nasida Ria dipilih langsung oleh H. Mudrikah Zain dari santrinya sendiri yang berjumlah 9 orang di awal pembentukan grup kasidah Nasida Ria.
Saat ini grup kasidah Nasida Ria diteruskan oleh Choliq Zain sebagai pimpinan dan pengasuh, berkarya dengan syair-syair yang related dengan kehidupan dari zaman ke zaman.
2. Asal Semarang
Grup kasidah Nasida Ria berasal dari daerah Semarang, pertama kali hanya beralatkan musik rebana kemudian diberikan bantuan organ dari Walikota Semarang waktu itu yaitu Iman Soeparto Tjakrajoeda.
Baca Juga: Asisten Pribadi Eril Tunjukkan Barang Terakhir Pemberian Almarhum: 'Kalau Saya Pakai Ini Berasa Ada'
3. Awalnya Semua Lagu Berbahasa Arab
Di awal karir semua lagu dan syair yang dibuat dan dinyanyikan oleh group Nasida Ria berbahasa Arab yang memang ditujukan untuk syiar agama.
Kurang lebih ada 4 album berbahasa Arab, kemudian atas nasihat dari Kyai Ahmad Buchori Masruri, lagu grup kasidah Nasida Ria berbahasa Indonesia agar banyak orang yang tahu tentang makna lagu yang dinyanyikan.