Pembangunan Ibukota Negara (IKN) Baru Butuh Banyak Investasi, Harus Jelas Alasan Investor Mundur

- 17 Juni 2022, 21:22 WIB
Jalan menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara diperbaiki. Pusat langsung mengucurkan dana besar untuk perbaikannya.
Jalan menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara diperbaiki. Pusat langsung mengucurkan dana besar untuk perbaikannya. /ANTARA/HO

JURNAL SOREANG - Wakil rakyat asal Dapil Sumatera Barat,  Nevi Zuariana mempertanyakan kondisi investasi terkini yang diperuntukan bagi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Hal tersebut diungkapkannya terkait dengan beredar informasi adanya investor potensial yang undur diri dan mengurungkan niat untuk ikut terlibat dalam mega proyek tersebut.

Investasi pembangunan IKN sendiri menjadi salah satu yang ditawarkan Pemerintah Indonesia dalam pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF), di Davos, Swiss, 22-26 Mei 2022 lalu.

Baca Juga: Pemindahan Ibukota Negara Bisa Jadi Ancaman bagi Kawasan dengan Nilai Konservasi Tinggi

“Banyak informasi menyampaikan ada beberapa investor yang batal berinvestasi di IKN ini, untuk itu tolong sampaikan bagaimana potensi investasi IKN saat ini? Apa yang menyebabkan investasi IKN sepi peminat? Seperti apa hasil ‘jualan’ pemerintah mengenai IKN sampai saat ini terutama ketika Pak Menteri kemarin pergi ke Davos,” tanya Nevi, Kamis 16 Juni 2022.

Nevi mengungkapkan keingintahuannya atas alasan mundurnya beberapa calon investor IKN. 

“Kita juga harus mengetahui potensi dari investasi yang di-cancel apa aja gitu. Jadi, selain adanya pembatalan harus ada alasannya kenapa? Terus juga potensinya apa? Biar nanti kita juga bisa melihat peluangnya sebesar apa? Jadi apakah karena disana memang masih sepi ataukah karena infrastrukturnya belum ada? Nanti kita tanyakan lagi ke Pak Menteri,” tambah politisi PKS tersebut.

Baca Juga: Waspada! Pembangunan Ibukota Baru dengan Konsep City In The Forest Dinilai Rentan Rusak Lingkungan

Selain terkait dengan update kondisi investasi di IKN, pada rapat pembahasan mengenai RKP dan RKA K/L Tahun Anggaran 2023 serta Realisasi Investasi Tahun 2021 dan Triwulan I Tahun 2022 Kementerian Investasi/BKPM tersebut, Nevi juga menanggapi tambahan anggaran yang diajukan.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x